Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Banjarbaru, Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengikuti cerdas cermat tentang Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). <p style="text-align: justify;">Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Banjarbaru Edy Sampana, Minggu mengatakan, kegiatan yang digelar Sabtu (8/12) di aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru diikuti belasan kelompok siswa SMP dari tiga kota itu.<br /><br />"Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari AIDS sedunia bekerjasama dengan KPA Kalsel itu mendapat antusiasme siswa terbukti dari belasan kelompok yang mengikuti lomba," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, peserta sengaja diarahkan bagi siswa SMP sehingga mereka mengetahui sejak dini tentang penyakit HIV/AIDS dan bisa berperan dalam mencegah dan penanggulangi penularan penyakit tersebut.<br /><br />Apalagi, kata dia, materi yang diberikan kepada peserta lomba cerdas cermat berkaitan erat dengan HIV/AIDS baik informasi dasar mengenai penyakit mematikan itu maupun pencegahan, penanggulangan dan pengobatannya.<br /><br />"Melalui materi lomba peserta bisa mengetahui apa itu penyakit HIV/AIDS, bagaimana penularan sehingga bisa turut berperan dalam upaya mencegah dan menanggulanginya," ungkap dia.<br /><br />Pemenang lomba berhadiah uang tunai dan piagam itu adalah SMPN 9 Banjarbaru sebagai juara pertama disusul SMP Islam Qardhan Hasan, dan juara tiga SMPN 6 Martapura serta juara harapan SMPN 2 Martapura.<br /><br />Dikatakan, pengetahuan tentang HIV/AIDS sangat penting bagi masyarakat dan diharapkan diketahui sejak usia dini sehingga penularan bisa dicegah dan ditanggulangi bersama pihak terkait.<br /><br />"Komisi Penanggulangan AIDS Banjarbaru siap memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS dan diharapkan memacu peran aktif masyarakat sehingga bisa mencegah dan menanggulangi penularannya," ujar dia.<br /><br />Ditambahkan, kasus penderita HIV/AIDS secara kumulatif sejak tahun 2000-2012 di Kalsel terdata sebanyak 276 kasus HIV dan 225 kasus AIDS, sedangkan di Banjarbaru sebanyak 54 kasus yakni 32 HIV dan 22 AIDS.<br /><br />"Hampir setiap tahun ditemukan adanya kasus baru sehingga kondisi itu harus mendapat perhatian seluruh pihak dan lapisan masyarakat agar terhindar dari penularan penyakit tersebut," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>