SMAN-3 Muara Teweh Kekurangan Guru Bahasa Indonesia

oleh
oleh

SMAN-3 Muara Teweh di Desa Trahean Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) kekurangan guru pada mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi dan bahasa Indonesia. <p style="text-align: justify;">"Kebutuhan tenaga pendidik yang sangat mendesak adalah bidang studi bahasa Indonesia, karena hingga sekarang belum ada gurunya," kata Kepala SMAN-3 Muara Teweh, Akhmad Musleja kepada wartawan di Desa Trahean Kecamatan Teweh Tengah, Kamis.<br /><br />SMAN-3 Muara Teweh tersebut baru diresmikan menjadi sekolah negeri yang sebelumnya SMA PGRI Trahean, Kecamatan Teweh Tengah oleh Bupati Barito Utara, Achmad Yuliansyah pada 21 Juli 2011.<br /><br />Menurut Musleja, pada tahun ajaran 2011/2012 ini SMA memiliki enam ruang kelas yang siswanya sebagian besar anak warga desa eks transmigrasi ini menerima siswa sebanyak 115 orang dengan jumlah guru 12 orang .<br /><br />Selama ini untuk mengatasi kekurangan guru itu, sejumlah tenaga pendidik sekolah setempat melaksanakan mengajar dengan merangkap mata pelajaran lainnya.<br /><br />"Kami harapkan dengan ditingkatkannya status menjadi negeri ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik di sekolah ini," katanya.<br /><br />Meski statusnya menjadi sekolah negeri baru saja dilakukan, namun sekolah ini pernah mengukir prestasi membanggakan, di antaranya juara I lomba tangkas terampil 2011 dan Juara II lomba Sains bidang ekonomi tingkat Barito Utara.<br /><br />Sedangkan tahun 2010 juara I bola voli putra tingkat kabupaten daerah aliran sungai (DAS) Barito dan juara II lomba sains ekonomi dan matematika.<br /><br />"Meski sekolah kami baru ditingkatkan namun siap bersaing dengan sekolah-sekolah di Barito Utara yang sudah maju," ujar dia.<br /><br />Sebelumnya Bupati Barito Utara, Achmad Yuliansyah mengatakan perubahan status sekolah ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di daerah ini agar tak terlalu jauh ketingggalan dari ilmu dan teknologi.<br /><br />Peningkatkan sekolah swasta menjadi negeri ini guna memberdayakan potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya peserta didik, sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.<br /><br />Jadi, kata dia, bukan hanya kepada peserta didik namun juga kepada seluruh komponen yang mencakup kepada pendidikan itu sendiri seperti guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah yang terlibat dalam dunia pendidikan ini.<br /><br />"Perubahan status sekolah ini merupakan perhatian khusus dari pemerintah daerah terhadapa proses pendidikan salah satunya melakukan peningkatan, penambahan dan pemerataan sarana belajar," katanya. <strong>( phs/Ant )</strong></p>