SMK Nusantara Gelar Simulasi UNBK

oleh
oleh

Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi mengatakan tahun 2017 ini hanya ada dua sekolah saja yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yakni Sekolah menengah kejuruan (SMK) SMK Negeri 1 Nanga Pinoh dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Nanga Pinoh. <p style="text-align: justify;">Ternyata masih ada sekolah lainnya yang siap yang kemungkinan besar belum diketahui oleh Disdikbud Melawi. Sekolah tersebut yakni SMK Nusantara yang berada di Desa Kenual.<br /><br />Imelia, selaku Bagian Kurikulum yang juga teknisi UNBK SMK Nusantara mengatakan, SMK Nusantara direkomendasi lansung oleh pemerintah Pusat untuk mengikuti UNKBKUNBK. Yang mana sebenarnya sudah dimintai sejak tahun lalu, namun karena belum siap, maka mereka baru bisa melaksanakan di tahun 2017 ini.<br /><br />“Tahun lalu juga kita diminta Pusat. Namun karena kita belum siap, terutama server, yang belum siap. Bahkan kami pihak sekolah sudah dipanggil oleh Provinsi mengikuti berbagai pelatihan tentang UNBK, namun baru tahun ini kami siap,” katanya saat ditemui di sekolahnya, Jum’at (10/3) lalu.<br /><br />Terkaait koordinasi ke Disdik Melawi, Imelia mengaku memang diakui kurang komunikasi, meskipun pihaknya sudah pernah memberitahukan. Namun sebenarnya, sebelum melaksanakan simulasi, pihaknya ada di panggul ke dinas, untuk mengisi dan melengkapi semua situs yang ada di UNBK. <br /><br />“Memang kita akui setelah kewenangan SMA/SMK diambil alih provinsi, koordinasi kita kurang, jadi kami lebih sering koordinasi ke MKKS yang ada di Melawi. Nanti pihak MKKS lah yang berkoordinasi dengan Disdik Melawi. Namun sebelum simulasi saya sudah koordinasi ke bagiannya yang menangani UNBK yakni pak Argen. Bahkan ada orang Disdik yang mengecek kesiapan kita,” terangnya.<br /><br />Ia mengatakan, persiapannya untuk melaksanakn UNBK sendiri sudah sampai tahap simulasi yang diikuti peserta UNBK dari SMK Nusantara sebanyak 38 peserta. Yang mana simulasii tersebut juga merupaakan permintaan Peemerintah Pusat.<br /><br />“Kami ditunjuk dari pusat, bukan sekolah sendiri yang mau. Jadi yang pertama simulasi kami laksanakan pada 13-14 Februari. Kemudian simulasi ke dua yakni pada 6-7 Maret yang mana juga sekaligus gladi bersih yang juga dilengkapi dengan berita acara,” terangnya.<br /><br />Selain itu, lanjut Imelia, setiap masuk mata pelajaran, pihak peserta juga diberikan pelatihan dengan membuka dan mengisi berbagai soal di internet. “Jadi kami tidak diragukan lagi untuk ikut UNBK,” ucapnya.<br /><br />Fasilitas UNBK yang disiapkan SMK Nusantara juga sudah siap. Komputer serta jaringan internet yang memadai dan cukup untuk pelaksanaan 3 sesi . “Komputer beserta server yang disipkan untuk UNBK ada sebanyak 19 komputer yang terkoneksi internet,” terangnya.<br /><br />Dengan jumlah peserta sebanyak 38 orang dan computer tersedia sebanyak 19 unit, maka SMK Nusantara akan melaksanakan UNBK sebanyak 3 sesi. Sesi pertama diikuti 15 peserta, sesi kedua 15 dan sesi ketiga sebanyak 8 orang. <br /><br />“Artinya tidak ada kendala lagi untuk mengikuti UNBK ini. Internet sudah kami siapkan juga. Hanya saja yang kami khawatirkan jika PLN memadamklan listrik. Jadi kami harus menyiapkan mesin genset juga. Sementara ini biaya mengiuti UNBK, kami menggunakan dana Yayasan sekolah ini,” katanya.<br /><br />Terkait hal itu, Plt. Kepala Disdikbud Melawi, H. Joko Wahyono mengakui kesalahannya yang memang baru mengetahui SMK Nusantara siap mengikuti UNBK. Namun begitu, Disdikbud ssangat mengapresiasikan dan mendukung SMK Nusantara untuk mengikuti UNBK.<br /><br />“Saya minta maaf karena baru tau. Ternayat ada dua SMK lagi yang siap, yakni SMK Nuantara dan SMK Bina Kusuma. Intinya kami sangat mendukung atas kesiapan itu, dan sangat kami apresiasikan,” pungkasnya. (KN)</p>