Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi Ivo Titus Mulyono, dalam hal ini mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi, saat dikonfirmasivia telephon selulernya, mengakui kurang mensosialisasikan rencana pemerintah daerah Melawi memindahkan patung Juang tersebut. <p style="text-align: justify;">Akibatnya terjadi pro dan kontra, bahkan kemarahan masyarakatpun tidak bisa dipungkir. Padahal dikatakannya, lokasi untuk pemindahan Patung Juang itu sudah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Melawi sejak lama, dan sudah dikerjakan.<br />Yang rencananya sebelum pelaksanaan MTQ digelar di Melawi pembangunan pemindahan Patung Juang itu sudah selasai, yang terletak di tugu selamat datang Kota Melawi.<br /><br />“Memang kita akui, sebelum patung Jung itu dipindahkan, kita kurang mensosialisasikannya kemasyarakat. Sehingga tidak heran ada terjadi pro dan kontra.” Ujar Ivo saat dihubungi Tribun Melalui telephone seleurennya, Jumat (28/4)<br /><br />Dikatakan Ipo, sebagai wujud pertanggungjawaban pemerintah atas kekeliruannya itu, Pemerintah siap mengembalikan Patung Juang ini ditempat semula, dan siap memfasilitasi keperluan panitia selama proses pengembalian Patung Juang tersebut.<br />Selain itu, lanjutnya dirinya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi dalam hal ini memawikili Bupati Melawi meminta maaf setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat melawi atas kejadian itu.<br /><br />Dikatakannya, kejadian berharga ini akan dijadikan pengalaman dan koreksian bagi mereka dalam menjalankan pemerintahan Kabupaten Melawi kedepan. Dia juga berharap kepada seluruh masyarat Melawi persoalan ini sudah selesai dan tidak perlu ada lagi persoalan-persoalan yang timbul yang akan menimbulkan isu-isu yang kurang sedap didengar.<br /><br />Sehingga menimbulkan imenj yang kurang baik bagi masyarakat Melawi di mata masyarakat laur Melawi. Terlebih Kabupaten Melawi tahun ini menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke XXIV se-Kalimantan Barat. Jika isu ini terus berdar akan mempengaruhi peserta yang akan menghadiri kegiatan tersebut.<br /><br />“Kita harap persoalan ini tidak ada lagi, isu-isu yang beredar kalau di Melawi kurang aman. karena kenyataannya hingga saat ini di Melawi selalu aman dan terkendalai.” Ungkapnya.<br /><br />Terpisah Wakil Ketua DPRD Melawi Drs Kluisen, juga mengatakan tidak ada lagi permasalahan yang beberapa hari lalu sempat beredar isu kurang sedap. Karena menurutnya semua persoalan sudah diselesaikan dan pihak pemda sendiri juga sudah menyatakan permohonan maafnya atas kejadian itu kepada seluruh masyarakat Melawi dan sudah bertanggungjawab mengembalikan Patung Juang ketempat semula.<br /><br />Dikatakannya dirinya selalu perwakilan masyarakat yang duduk dibangku DPRD berterima kasih kepada seluruh masyarakat Melawi yang sudah melaksanakan ritual adat pengembalian Patung tersebut dengan aman dan terkendali.<br />Dirinya juga menyayangkan adanya oknum yang menyebarluaskan isu baik melalui media cetak maupun media elektronik, bahwa di Kota Melawi terjadi perselisihan antar dua kelompok sehingga di Kota Melawi tidak aman.<br /><br />“Kita sangat menyanyangkan isu ini bisa beredar hingga keluar Melawi, padahal kita yang masyarakat melawi sendiri yang sudah syah-syah tinggal disini tidak sama sekali merasakan hal itu.” kata Kluisen. <strong>(*)</strong></p>