Soal Penyertaan Modal, PDAM Pasrah

oleh
oleh

Direktur PDAM Tirta Melawi, Agus Darius mengaku pasrah soal kebijakan pemerintah daerah untuk mengucurkan dana penyertaan modal pada perusahaan plat merah ini. Namun, dirinya sangat berharap agar Pemkab tetap mendukung kinerja PDAM melalui dana penyertaan modal. <p style="text-align: justify;">“Pembangunan dan pengembangan jaringan PDAM sangat tergantung dengan dana penyertaan modal ini. Jangan sampai semangat kita terhambat karena kebijakan politik. Saya menyerahkan hal ini pada pemerintah,” ujarnya.<br /><br />Agus mengetahui soal adanya rencana pencoretan dana penyertaan modal oleh DPRD Melawi. Namun, ia kembali menegaskan bahwa sampai kini PDAM belum ada menghasilkan keuntungan sehingga tak akan bisa membangun jaringan lebih luas untuk mewujudkan PDAM sehat kedepan. Apalagi tarif PDAM Melawi juga masih rendah dari biaya operasi PDAM. <br /><br />“Kalau nantinya pemerintah hapus penyertaan ya kita ikut juga. Toh ini juga perusahaan milik Pemkab Melawi,” katanya.<br /><br />Namun, Agus mengingat komitmen seluruh pihak, terutama adanya Perda Penyertaan Modal PDAM yang dimulai dari tahun 2015-2019 dimana total dana yang akan dikucurkan sebesar Rp 25 miliar. <br /><br />Penyertaan ini memang akan diarahkan untuk pengembangan jaringan distribusi serta penambahan pelanggan baik di dalam kota Pinoh, maupun di seluruh kecamatan.<br /><br />“Dana ini baru dikucurkan sebesar Rp 5 miliar saja. Berarti masih banyak kekurangannya. Untuk memenuhi Rp 25 miliar, setidaknya setiap tahun harus ada kucuran Rp 5 miliar,” katanya. (KN)</p>