Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia dalam musyawarah nasional organisasi tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur. <p style="text-align: justify;">Seluruh peserta Munas Perhimpunan Keluarga Besar PII memilih Soetrisno Bachir pada Sabtu (8/10) malam sekitar pukul 22.00 Wita dalam acara pemilihan ketua umum yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan.<br /><br />Agenda pemilihan ketua umum baru itu sedianya baru akan dimulai pukul 22.30, seusai sidang pleno yang membahas program-program yang disusun dalam sidang-sidang komisi.<br /><br />"Musyawarah mufakat, tak ada pemilihan. Ini adalah bagian dari budaya yang dikembangkan PII," kata Rasyid Muhammad, Ketua Panitia Munas.<br /><br />Turut terpilih secara aklamasi adalah Wakil Ketua Umum, Mayjen (Purn) Muchdi PR dan KH Cholil Ridwan. Munas Perhimpunan Keluarga Besar PII berlangsung sejak 7 hingga 10 Oktober 2011.<br /><br />Ketiga tokoh terpilih itu juga sebagai formatur yang akan menyusun kepengurusan baru Perhimpunan Keluarga Besar PII, sebuah organisasi tua yang ternyata banyak memiliki alumni yang sukses di berbagai bidang kehidupan, termasuk ekonomi, politik, dan militer.<br /><br />Soetrisno Bachir adalah mantan Ketua Umum DPP PAN sebelum digantikan oleh Hatta Rajasa. Pria kelahiran Pekalongan 10 April 1957 itu berasal dari keluarga Muhammadiyah yang cukup dekat dengan kalangan Nahdliyin (NU).<br /><br />Pengusaha sukses itu banyak menghabiskan waktu kecilnya di sekitar Pekalongan. Ia menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) 1969, SLTP 1972 dan SLTA 1975 di Pekalongan.<br /><br />Soetrisno Bachir sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, namun tak sampai selesai. Dia kembali ke Pekalongan untuk menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan (Unika), Jawa Tengah.<br /><br />Suami dari Anita Rosana Dewi yang dinikahi tahun 1989 itu merupakan ayah bagi empat orang anak, yakni Meisa Prasati, Layaliya Nadia Putri, Maisara Putri, dan Muhammad Izzam.<strong> (das/ant)</strong></p>
