Soft Launching PPLB Nanga Badau

oleh
oleh

Masyarakat di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitarnya menyambut antusias Soft Launching Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau, yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Cristiandy Sanjaya selaku Ketua Delegasi Soft Launching PPLB Nanga Badau (Indonesia) dan juga Datok Wan Ali Delegasi dari Sarawak (Malaysia) serta pihak Imigresen (ICQS) Lubok Antu di PPLB Nanga Badau, Sabtu (20/10/2012). <p style="text-align: justify;">Diperkirakan kurang lebih 3000 orang masyarakat memadati lokasi kegiatan Soft Launching, Tampak hadiri juga Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, sejumlah tamu-tamu penting dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan dari Negara Tetangga Malaysia. Soft Launching yang dilaksanakan tersebut ditandai penandatanganan prasasti oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Cristiandy  Sanjaya dan penyerahan cindera mata kepada delegasi Malaysia.<br /><br />Dalam sambutan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa bertahun-tahun masyarakat Kalimantan Barat khususnya yang berada di Kapuas Hulu menantikan pembukaan border PPLB ini, penantian tersebut terjawab dengan dilaksanakannya soft launching dengan demikian pintu batas ini bisa difungsikan sebagai mana mestinya.<br /><br />“Kegaiatan seperi ini sudah dinatikan bertahun-tahun oleh masyarakat, mudah-mudahan pintu pos batas ini bisa terbuka lebar untuk masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kapuas Hulu, karena ini baru sebatas antara Kalbar (Indonesia) dan Serawak (Malaysia), mudah-mudahan juga hubungan antar dua Negera bertetangga ini dapat harmonis, selain itu saya lihat masyarakat sangat antusias menyambut soft launcing ini,” ungkapnya.<br /><br />Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Barat Cristiandy Sanjaya juga mengatakan bahwa  antusias masyarakat tersebut mengambarkan suka cita dalam menyambut pembukaan border ini. Saat ini kata Sanjaya Pemerintah telah mengalakan pembangunan kedaerah pebatasan, hal tersebut adanya kesinergian semua pihak.<br /><br />“Ini adalah suatu sejarah dimana rangkaian kegiatan pembangunan dengan terealisasinya pembukaan PPLB atas soft launching antara Kalbar-Serawak, untuk skop secara globalnya Indonesia keseluruhan dan pihak Malaysia akan dilaksanakan grand launching  pada bulan Desember mendatang, ini juga karena adanya hubungan kerjasama antara Indonesia-Malaysia,” terangnya.<br /><br />Sanjaya berharap dengan pembukaan border tersebut, menjadikan seluruh aktivitas keluar masuk orang dan barang serta sektor perdagangan dapat berjalan dengan legal, sehingga diharapkan dapat membawa kemajuan ditengah-tengah masyarakat di dua Negara. <br /><br />“Pembukaan border ini juga bertujuan untuk memberantas kegiatan illegal selama ini baik itu perdagangan maupun aktivitas lainnya, serta mencegah masuknya Narkotika tentunya dengan pengawasan yang dilakukan,”cetusnya.<br /><br />Oleh karena itu, Sanjaya berpesan agar pihak terkait yang menangani PPLB dapat bertugas dan menjalankan fungsinya dengan maksimal, terutama dalam pelayanan pembuatan passport. <br /><br />“Percuma border dibuka jika masyarakat sendiri tidak punya passport, mari kita dukung pembukaan border ini, dengan memanfaatkan pintu batas Negara untuk melakukan segala aktivitas keluar masuk baik dari Indonesia ke Malaysia maupun dari Malaysia ke Indonesia,” pesannya.<strong> (phs)</strong></p>