SPBU Di Balikpapan Siap Pasarkan Pertalite

oleh
oleh

Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, siap memasarkan bahan bakar jenis baru keluaran Pertamina, pertalite, yang rencananya mulai masuk daerah setempat awal September mendatang. <p style="text-align: justify;">Beberapa pengusaha atau pemilik SPBU di Balikpapan saat dihubungi, Jumat, memperkirakan kehadiran pertalite tidak terlalu direspon reaktif oleh konsumen, mengingat penjualan BBM dalam beberapa waktu terakhir mengalami sedikit penurunan.<br /><br />"Sekarang saja penjualan BBM turun, bahkan sudah 3 bulan ini. Hadirnya bahan bakar jenis baru saya kira akan direspon biasa saja oleh masyarakat," kata Hud Abdullah, pemilik SPBU 76.117 Gunung Guntur, Balikpapan.<br /><br />Menurut Abdullah, penjualan solar mengalami penurunan dari 16 kiloliter menjadi 9 kiloliter perhari, sementara premium juga turun dari 24 kiloliter menjadi 21 kiloliter perhari.<br /><br />"Akhir pekan malah turun lagi. Solar hanya 5 kiloliter perhari, sedangkan premium 20 kiloliter, bahkan pernah hanya 18 kiloliter perhari," tambahnya.<br /><br />Dari fakta tersebut, Abdullah memperkirakan kehadiran pertalite tidak akan memberikan pengaruh banyak karena pasarnya memang sedang turun.<br /><br />Senada dengan Abdullah, manager SPBU Kilometer 4 Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan, Mahmud, juga memprediksi hal serupa.<br /><br />"Di sini penjualan BBM juga lagi turun," ujarnya.<br /><br />Apalagi, tambah Mahmud, pertalite membidik para pengguna premium, sehingga perlu waktu bagi para pengguna BBM subsidi agar menggunakan bahan bakar nonsubsidi seperti pertalite.<br /><br />"Yang sudah pakai pertamax, kecil kemungkinan mau turun kelas pakai pertalite," tambah Mahmud.<br /><br />Pertalite adalah BBM dengan angka oktan 90, lebih rendah dari pertamax yang oktannya 92, tapi lebih tinggi dari premium dengan oktan 88. Pertalite sudah dijual di beberapa kota besar di Pulau Jawa.<br /><br />"Pertalite masuk Kaltim yaitu di Balikpapan dan Samarinda pada awal September nanti," kata Humas Unit Pemasaran PT Pertamina Regional VI Balikpapan Andar Titi Lestari saat dikonfirmasi terpisah.<br /><br />Menurut Lestari, sejak peluncuran perdana di Jawa Barat dan Jawa Timur pada 24 Juli lalu, pertalite mendapat respon positif dari masyarakat.<br /><br />"Terbukti dengan terus meningkatnya konsumsi pertalite dengan rata-rata penjualan 4.500 liter perhari di SPBU-SPBU yang telah menjual produk ini," katanya. (das/ant)</p>