SPBU Agus Sumani yang berlokasi di Dusun Ransi Panjang Desa Gembara Kecamatan Kelam Permai, pada Senin (06/06/2011) tutup. <p style="text-align: justify;">Kabar yang beredar tidak beroperasinya SPBU di Kabupaten Sintang, karena mogoknya karyawan di SPBU itu. Tutupnya SPBU yang cukup jauh dari Kota Sintang itu membuat sejumlah drum para pengantri berjejer. <br /><br />Demikian hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Pemuda Dayak Kecamatan Kelam Permai, Petrus Haryanto melalui ponselnya, pada Selasa (07/06/2011).<br /> <br />Menurut Petrus Haryanto kondisi membuat gerah masyarakat disekitar, apalagi SPBU itu satu-satunya andalan masyarakat disekitar untuk membeli BBM dengan harga subsidi. Menurutnya atas tutupnya SPBU Agus Sumani membuat Forum Pemuda Dayak Kecamatan Kelam Permai melaporkan kejadian ini ke Pertamina Sintang. <br /><br />“Tingkah SPBU ini, bukan pertama kali, sebelumnya juga sudah dilaporkan ke Polres Sintang dan bahkan karena tidak adanya tanggapan dari Polres Sintang, masyarakat dengan mengutus pengacara melaporkan SPBU ini ke Polda,” ucapnya.<br /> <br />Lebih lanjut Petrus Haryanto mengatakan ketika dibukanya kembali SPBU itu, para pengantri sudah ramai berjejer dipintu masuk SPBU. Antrian drum milik para pengantri sudah menjadi pemandangan umum. Penjualan BBM bersubsidi kepada pengantri lebih mahal dari harga seharusnya.<br /> <br />“Ramainya para membuat para pembeli untuk kebutuhan sendiri, akan teramat sulit dilakukan. Akses kearah SPBU dipadati para pengantri. Sejauh ini belum ada tindakan tegas dari aparat maupun dari pertamina. Bahkan seperti disampaikan oleh Hadi Priono, wakil menejer pertamina Sintang, akan adanya tim untuk memeriksa SPBU itu, hingga kini belum ada,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>