STIE Sampit Siapkan Mahasiswa Hadapi MEA

oleh
oleh

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mempersiapkan mahasiswanya agar mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 nanti. <p style="text-align: justify;">"Kami juga menyikapi era MEA dengan menyiapkan sumber daya manusia berkualitas. Kami membantu mahasiswa mempersiapkan diri sehingga ketika lulus, mereka siap bersaing dalam bursa kerja di manapun," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit, Dr HM Thamrin Noor di Sampit, Kamis.<br /><br />Masyarakat Indonesia, termasuk para mahasiswa harus mempersiapkan diri menghadapi era baru ini. Pasalnya nanti persaingan bisnis dan bursa kerja sudah tidak ada sekat lagi bagi anggota Perhimpunana Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).<br /><br />Menyikapi ini, para sarjana tidak boleh marah jika nantinya kalah bersaing dengan sarjana dari luar negeri yang mencari pekerjaan di Indonesia. Hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan kemampuan diri sehingga tidak kalah dalam persaingan.<br /><br />"Saat ini di Thailand, sudah 400.000 masyarakatnya kursus bahasa Indonesia karena mereka menganggap negara kita ini potensi pasarnya luar biasa. Makanya kita jangan sampai kalah dengan orang luar diri. Kita harus siap dan meningkatkan kemampuan diri," kata Thamrin.<br /><br />Masyarakat juga harus diberi pembekalan keterampilan sejak awal sehingga ketika era keterbukaan ini diberlakukan, maka masyarakat tidak tersingkir. Masyarakat harus disiapkan dengan kemampuan dan keterampilan untuk bersaing dengan pencari kerja atau pebisnis dari luar negeri.<br /><br />"Kita harus menyesuaikan diri dengan kemajuan, misalnya dalam hal bahasa dan teknologi informasi harus juga diikuti. Kami di STIE Sampit juga berusaha melakukan itu agar sarjana yang lulus nanti mampu bersaing dengan orang luar negeri," tegas Thamrin.<br /><br />Pengamat ekonomi, Donny Lasedouw mengatakan, pemerintah daerah turut bertanggung jawab menyiapkan masyarakat agar tidak kalah bersaing dengan pelaku ekonomi dari luar negeri.<br /><br />Dia menilai, langkah yang dijalankan saat ini yakni menggiatkan ekonomi kerakyatan, sudah tepat dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat sehingga mampu bertahan diterpa gelombang fenomena ekonomi.<br /><br />"Kalau ekonomi kerakyatan kita siap maka tidak perlu takut menyikapi ekonomi ASEAN. Kita juga harus mempersiapkan mahasiswa kita agar mereka tidak kalah bersaing dengan orang luar negeri. Saya yakin kita bisa melakukannya," tegasnya. <strong>(das/ant)</strong></p>