Persoalan kelangkaan BBM (premium) yang terjadi dikabupaten Sintang bukan disebabkan keterlambatan pengiriman dari Pontianak, melainkan pengiriman dari Batam yang terlambat tiba di Pontianak.Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Milton Crosby guna menjawab kondisi BBM di Sintang, belum lama ini. <p style="text-align: justify;"><br />"Saya sudah bertemu dengan Kepala Pertamina, bahwa masalah keterlambatan pengiriman BBM yang terjadi selama ini, bukan keterlambatan pengiriman dari Pontianak ke Sintang. Akan tetapi memang terjadi keterlambatan pasokan dari wilayah pengiriman di Batam," kata Bupati.<br /><br />Dijelaskan Bupati, dengan kondisi konsumsi BBM disetiap daerah yang tinggi sementara kuota impor kurang, salah satu penyebab kelangkaan BBM tersebut disamping persoalan cuaca.<br /><br />"Kita inginkan Bupper Stocknya itu untuk 6 hari, tapi itu tidak mampu dilakukan karena memang barangnya tidak ada," kata Milton.<br /><br />Khusus untuk Kabupaten Sintang, menurut Bupati kepada pihak Pertamina sudah disampaikan jika kebutuhan BBM sudah sangat tinggi diatas 10 persen dari target yang sudah dimasukan.<br /><br />"Pihak Pertamina tahu jika kebutuhan BBM di Sintang tinggi," ungkapnya.<br /><br />Guna mengimbangi akan kebutuhan BBM jenis Premium ini, dirinya mengaku telah meminta kepada pihak Pertamina untuk menambah dengan stok BBM jenis Pertamax yang non-subsidi sebagai alternatifnya. <br /><br />"Jatahnya sesuai dengan kuota untuk Kabupaten Sintang," pungkasnya Bupati.<strong> (*)</strong></p>