Suak Payung Rasakan PNPM MPd

oleh
oleh

Penduduk Dusun Suak Payung di Desa Sungai Ringin merasakan langsung kehadiran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Jalan setapak yang dahulu senantiasa becek ketika musim hujan kini tinggal cerita. Itu semua berkat dana PNPM sebesar Rp100 juta untuk membangun jalan rabat beton sepanjang 700 meter x 1,5 meter. <p style="text-align: justify;">Bahkan jembatan yang rusak kini sudah baik lagi. Jalan berbahan baku kayu ulin sepanjang 20 meter itu, saat ini sudah bisa dilalui sepeda motor. Otomatis, aktivitas pengakutan hasil panen padi dan karet lancer. Arus transportasi sekitar 24 kepala keluarga di Dusun Suak Payung sudah lancar. <br /><br />Semua dana PNPM MPd langsung dikelola masyarakat setempat. Mulai dari pengusulan, pengerahan material, pengerjaan, serta pelaporan. Jasmin, warga Dusun Suak Payung mengatakan sangat mendukung keberadaan PNPM MPd di daerahnya. Selain jalan rabat beton telah terealisasi, dia beserta beberapa warga turut mendapat penghasilan dari pekerjaan tersebut. <br />“Saya dapat upah Rp40 ribu per hari untuk membangun jalan ini,” sebut dia.<br /><br />Pekerjaan membangun jalan rabat beton dari dana PNPM MPd menurut Jasmin menjadi serius dan lebih bertanggungjawab. Pasalnya, ia beserta warga yang turut merasakan jalan itu. Terlebih jalan rabat beton itu berada tepat di depan rumah. <br /><br />“Tidak orientasi keuntungan,” tuturnya.<br /><br />Senada, Ketua RT 13 Suak Payung menceritakan sudah bertahun-tahun warganya berharap jalan rabat beton. Tetapi impian itu terealisasi oleh PNPM MPd. Masyarakat sangat semangat menyelesaikan jalan rabat beton  dan jembatan di Dusun Suak Payung. <br />“Mutu pekerjaan dijamin tinggi,” kata dia.<br /><br />Mayoritas penduduk Dusun Suak Payung bertani padi, karet, dan berternak. Jarak pemukiman Dusun Suak Payung dari jalan nasional hanya 2 kilometer. Namun, dusun yang masih terhitung dalam kota Sekadau itu minim mendapat sentuhan pembangunan dari pemerintah. <br /><br />Setelah pekerjaan jalan rabat beton dan jembatan selesai, Tim Pelaksana Kegiatan PNPM MPd Sungai RIngin Martono kembali berusaha mengusulkan kelanjutan pembangunan jalan dan jembatan masih di Dusun Suak Payung. Mengingat, masih ada ruas jalan yang kondisinya memprihatinkan. Dahulu pembangunan jalan itu didanai P2KP. Sedangkan jembatan sudah mulai goyang dan rapuh. <br />“Kalau tidak dari PNPM MPd, kita berharap dari pemerintah kabupaten,” ucapnya.<br /><br />Pada musim hujan menurut Martono, jalan masuk ke Dusun Suak Payung licin, becek, dan rusak. Bahkan pihaknya melarang kendaraan roda empat melintas tanpa seizing dari ketua RT. Langkah itu diambil untuk mempertahankan kondisi jalan meskipun sudah rusak. <br /><br />“Daripada rusak parah,” sebut dia.<br /><br />Dikonfirmasi, fasilitator kabupaten PNPM MPd Sekadau Petrus Kanisius menyebut PNPM MPd hanya bersedia membangun baru dan bukan renovasi. Tujuannya, tidak ada tumpang tindih dan saling klaim pada satu kegiatan. <br /><br />“Usulan senantiasa kami terima untuk dikaji kembali,” papar dia.<br /><br />PNPM MPd kata Petrus mengacu pada empat criteria dalam memenuhi usulan. Semua itu adalah lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin, berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, dapat dikerjakan masyarakat setempat, didukung sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut,  dan memiliki potensi untuk berkembang. Terhadap semua pekerjaan yang telah selesai, dia meminta agar masyarakat tetap memelihara. Pihaknya tidak menyediakan dana. <br /><br />“Dana dari masyarakat dan kita hanya sebatas mengirimkan tim pemelihara untuk memberikan masukan,” ujar dia.<strong> (phs)</strong></p>