Kepala Seksi Perencanaan, Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Tabalong, Kalimantan Selatan, Taufik mengatakan program padi organik akan dilaksanakan di dua desa yakni Desa Nalui dan Desa Jaro Kecamatan Jaro. <p style="text-align: justify;">Program padi organik dengan menerapkan system of rice intensification (SRI) sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani mengingat beras yang dihasilkan dengan sistem ini lebih banyak dibanding pertanian konvensional.<br /><br />"Uji coba program padi organik tahun ini kita laksanakan di dua desa dengan sasaran lima kelompok tani," jelas Taufik, Senin di Tanjung.<br /><br />Lima kelompok tani sasaran program SRI juga mendapatkan bantuan dua unit pengolahan pupuk organik senilai Rp18,5 juta bersumber dari dana APBN 2011.<br /><br />Melalui program SRI ini para petani juga diberi pelatihan terkait penerapan sistem SRI organik guna peningkatan produksi beras.<br /><br />"Sistem ini justru lebih hemat biaya karena mengutamakan penggunaan pupuk organik dan padi yang dihasilkan terbebas dari pertisida kimia," tambah Taufik.<br /><br />Sementara itu alokasi pupuk organik 2011 mencapai 331 ton dengan jumlah kebutuhan sekitar 102,5 ton, belum termasuk kebutuhan bagi sekolah lapang pengelolaan pertanian terpadu (SLPPT).<br /><br />"Kebutuhan SLPPT untuk pupuk organik mencapai 302 ton, sedangkan alokasi sekitar 331 ton dengan kebutuhan lain mencapai 102,5 ton," jelas Kasi Sarana Produksi, Syam’ani. <strong>(phs/Ant)</strong></p>