Ternyata sekitar Tahun 2006 hingga 2007 lalu sejumlah patok yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Kecmatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu sempat mengalami pergeseran. Hal ini diungkapkan oleh Raymundus Ricky, SE selaku warga di Kecamatan Puring Kencana kepada sejumlah Sejumlah Wartawan belum lama ini. <p style="text-align: justify;">“Memang pada Tahun 2006 hingga 2007 patok batas Kita sempat dipindahkan oleh oaring-orang yang tidak bertanggungjawab, untungnya cepat diketahui kalau tidak berapa kerugian wilayah Kita, namun saat ini kulihat sudah dibenahi dan selaku warga Kami juga turut menjaganya, karena NKRI merupakan harga mati,” tegasnya.<br /><br />Dijelaskannya bahwa sebagai warga Negara Indonesia yang berada di wilayah perbatasan Ricky mewakil masyarakat mengatakan siap menjaga kedaulatan NKRI, terkait adanya informasi bahwa masyarakat perbatasan akan pindah Negara ke Malaysia, Ricky dengan tegas mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada niat untuk pindah Negara hanya saja kata Ricky itu gretakkan untuk Pemerintah Pusat agar lebih memperhatikan pembangunan dan kehidupan masyarakat wilayah perbatasan.<br /><br />“Sempat adanya isu masyarakat pindah Negara waktu itu hanyalah gretakan untuk Pemerintah Pusat, karena memang beberapa tahun belakangan kondisi perbatasan dipandang sebelah mata oleh Pemerintah, baru sekaranglah Perhatian Pemerintah mulai tampak dimata masyarakat, namun jika masyarakat menggantungkan hidupnya dengan bekerja dan meninggalkan Indonesia itu memang benar, tetapikan bukan berarti masyarakat pindah Negara, masyarakat cuma cari makan di Malaysia,”ungkapnya serius.<br /> <br />Sementara itu menurut Informasi yang diperoleh dari Sumber yang tidak mau disebutkan namanya bahwa untuk patok batas yag berada di wilayah perbatasan yang berada di Kecamatan Puring Kencana sebanyak 307 patok batas. Dan hingga saat ini merah putih masih berkibar diwilayah perbatasan hingga pelosok perbatasan. <strong>(phs)</strong></p>