Tahun 2014 Tahun Politik

oleh
oleh

Tahun 2014, jajaran Dinas Kebersihan, Kabupaten Sintang tidak hanya dihadapi semakin pesatnya jumlah penduduk yang berimbas naiknya volume sampah. <p style="text-align: justify;">Tahun 2014, yang merupakan tahun politik, Dinas Kebersihan juga dihadapkan pada pesta demokrasi, pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Di tahun politik inilah, partai politik (parpol) juga menyumbang bertambahnya volume sampah.<br /> <br /> Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Kebersihan  Kabupaten Sintang Budi Harto, pelaksanaan kampanye hingga pemilu, sampah bakal menumpuk. “Untuk kegiatan kampanye di lapangan terbuka,  sudah pasti akan meninggalkan sampah yang banyak,” ujarnya di Rumah makan Sake Rabu (08/01)<br /> <br /> Tidak hanya itu, lanjut Budi saat memasuki masa tenang, dengan penertiban seluruh alat peraga kampanye (algaka), sampah juga bertambah. Di saat hari pencobosan juga demikian, ribuan TPS di RT-RT. akan bertumpuk sampah bungkus makanan dan sisa-sisa makanan.<br /> <br /> Terkait dengan itu, Budi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi ke  KPU Sintang untuk membahas masalah sampah. “Ya, di situlah nanti kami bicarakan dan koordinasikan, masalah sampah ketika pelaksanaan kampanye pemilu,” ujarnya.<br /> <br /> Namun dia menegaskan, sesuai himbauan bupati tentang membuang sampah yakni apabila volume sampah melebihi 1 meter kubik, maka pihak yang mengadakan kegiatan, wajib membuang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) .</p> <p style="text-align: justify;">Karena warga, instansi, perusahaan maupun lembaga, sudah ada kewajiban membayar retribusi sampah. “Yang jelas, sesuai aturan bupati, volume sampah melebihi 1 meter kubik, wajib dibuang sendiri ke TPA. Tidak boleh dibuang di TPS (tempat penampungan sementara). Kalau pun nanti ada yang bilang tidak sempat atau tidak bisa membuang sendiri di TPA, silakan dikoordinasikan dengan petugas di lapangan,” pungkasnya.<br /> <br /> Untuk di ketahui dinas kebersihan mempunyai armada pengangkut sampah sebanyak 8 truk dan pada tahun 2014 dinas kebersihan mendapatkan satu penambahan armada pengangkut sampah hingga jumlah keseluruhan berjumlah 9 armada (beny)</p>