Kepala Dinas PU Melawi, Hinduansyah mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum memprioritaskan perbaikan ruas jalan antar kecamatan tahun ini. Anggaran yang menyerap dana cukup besar dari APBD Melawi diantaranya adalah perbaikan dan peningkatan pada ruas jalan Ella-Menukung. <p style="text-align: justify;">“Tahun ini ada sekitar Rp 17 miliar untuk pengaspalan di jalur Ella-Menukung. Anggarannya bersumber dari DAK 2016. Di ruas ini juga ada kelanjutan peningkatan jalan dari Ella hingga ke ruas logpon SBK dengan total Rp 7 miliar yang bersumber dari APBD Melawi,” ungkapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (30/5).<br /><br />Ruas jalan poros kecamatan di kecamatan Sayan juga mendapat anggaran sebesar Rp 7 miliar, khususnya untuk jalur Sayan-Madya Raya. Ruas sepanjang 21 km ini memang tidak akan dilakukan pengaspalan, namun lebih pada perbaikan semata agar dapat dilalui kendaraan.<br /><br />“Kalau bicara cukup, tentu semua ruas jalan kita ini tidak ada yang cukup dengan anggaran yang ada. Tapi memang harus dibagi dan kita fokus untuk menjaga fungsional jalan ini agar bisa dilalui masyarakat,” katanya.<br /><br />Hinduansyah mengungkapkan, anggaran untuk bidang bina marga, mencakup pembangunan jalan dan jembatan memang tahun ini terbilang tinggi. Dari total Rp 84 miliar dana DAK khusus bidang infrastruktur, sekitar Rp 70 miliar diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.<br /><br />“Hanya ini dengan catatan kalau tidak ada pengurangan karena kemarin dana DAK kita dipotong oleh pusat sebesar 10 persen. Belum tahu berapa besar pemotongan anggaran ini di Dinas PU. Karena sampai sekarang kita belum menerima penjabaran APBD 2016,” katanya.<br /><br />PU lanjut Hindu, juga menganggarkan pembangunan jembatan di wilayah kecamatan Belimbing. Ada dua jembatan besar yakni kelanjutan pembangunan jembatan Senelak di desa Upit dengan total anggaran Rp 2 miliar serta jembatan gantung di desa Balai Agas yang dibangun dengan dana sekitar Rp 500 juta.<br /><br />“Di Balai Agas kita bangun jembatan gantung karena jembatan kayu yang lama sudah putus sehingga anak-anak tak bisa menyeberangi sungai kalau akan pergi ke sekolah. Dibangun dengan model jembatan gantung agar nantinya tidak mudah terbawa arus sungai lagi,” jelasnya.<br /><br />Hinduansyah menerangkan, hingga kini Dinas PU belum menentukan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) termasuk rencana pelelangan seluruh paket proyek tersebut karena penjabaran APBD ini belum diterima instansinya.<br /><br />“Kami harapkan minggu-minggu ini penjabaran APBD khusus untuk dinas PU bisa selesai segera. Karena sebenarnya kami maunya kerja cepat karena sekarang ini sudah mendekati pertengahan tahun,” katanya.<br /><br />Bila penjabaran APBD sudah terima, Hinduansyah mengatakan instansinya tinggal membuat rencana umum pengadaan (RUP) dan baru ditindaklanjuti dengan pengumuman lelang seluruh paket proyek pada Unit Layanan Pengadaan (ULP). (KN)</p>