Tak Disentuh Pembangunan, Desa Sungai Kelik Akan Hebohkan NKRI

oleh
oleh

Pemerintah Desa Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu Sintang mengancam akan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kaabupaten untuk akan mengeluarkan pernyataan sikap yang bakal mengejutkan Indonesia. <p style="text-align: justify;">Pasalnya, hingga saat ini wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga (Malaysia) itu, tidak pernah tersentuh dengan pembangunan, baik itu Pendidikan, Kesehatan dan Infrstruktur.<br /><br />Ironisnya lagi, kondisi masyarakat Desa Sungai Kelik Kecamatan Ketungau Hulu itu, tidak pernah merasakan pelayanan dari PLN. <br /><br />"Jangankan pembangunan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya, listrik saja di desa kami tidak ada. Dan, kondisi ini kami rasakan sejak Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan,"kata Sekdes Sungai Kelik, Tomi Johanda, Rabu (10/6/2015).<br /><br />Maka dari itu, Tomi mengancam Pemerintah Pusat, Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sintang untuk cepat menyentuh pembangunan di desanya itu. Sebab, jika tidak, warga setempat telah sepakat akan menyampaikan pernyataan sikap sebagai wilayah yang tidak dianggap penting bagi pemerintah itu sendiri. <br /><br />"Semua masyarakat kita sudah sepakat akan menyampaikan pernyataan sikap mengenai hal ini. Bahkan, kita juga telah menghadap Bupati Sintang dan Gubernur Kalbar, tetapi wilayah kami ini masih juga tidak direspon aktif oleh mereka sebagai pemangku kebijakan didaerah," jelas Tomi. <br /><br />Menurutnya, masyarakat Desa Sungai Kelik memberikan batas waktu kepada pemerintah untuk memberikan perhatian secara nyata di wilayah itu. Namun, jika tidak maka dengan terpaksa pihaknya akan mengabil keputusan yang akan membuat geger seluruh wilayah Indonesia. <br /><br />"Kalau mengibarkan bendera Malaysia itu sudah biasa terjadi. Tetapi sikap yang akan kita aambil nanti merupakan sikap yang luar biasa yang dapat membuat kaget publik," ucapnya. <br /><br />Ditanya mengenai pernyataan sikap bentuk apa yang akan diambil sehingga dapat membuat terkejut seluruh Indonesia, Sekdes Sungai Kelik ini pun enggan memberitahukan tindakan apa yang akan diambilnya serta masyarakat setempat. <br /><br />"Pernyatan sikap yang akan diambil masih di rahasiakan hingga saat ini bahkan belum bisa dipublikasikan," kata Tomi. <br /><br />Kami di perbatasan sudah jenih dengan janji-janji palsu pemerintah pusat hingga kabupaten.<br />“Wilayah kami di perbatasan, selalu di janjikan dan dijadikan proyek oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari pundi-pundi rupiah untuk kantong pribadinya.<br /><br />Oleh sebab itu, jangan salahkan kami, jika kami berbuat nekad demi memperjuangkan masa depan kami, ungkap Tomi. (KN)</p>