Jelang perayaan hari raya qurban tahun ini, permintaan hewan qurban baik sapi maupun kambing umumnya mengalami peningkatan. <p style="text-align: justify;">Namun sayang, kebutuhan hewan gternak tersebut tidak bisa dipenuhi oleh keberadaan hewan qurban yang ada di sintang sendiri. Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara umum , hingga saat ini sintang masih harus mendatangkan sekitar 70 persen hewan pedaging jenis sapi dari luar daerah.<br /><br />“Untuk produksi lokal kita hanya mampu penuhi sekitar 30 persen saja dan 70 persen didatangkan dari luar Sintang,” imbuhnya.<br /><br />Sementara untuk mengantisipasi minimnya populasi sapi di kabupaten Sintang, saat ini pihaknya melakukan berbagai langkah strategis antara lain dengan melakukan kawin Suntik.</p> <p style="text-align: justify;">“Kami sekarang ini masih gencar-gencarnya melaksanakan kawin suntik atau inseminasi buatan. Dengan di laksanakan inseminasi buatan di harapakan akan memperbanyak populasi sapi di kabupaten Sintang ini.” ujarnya.<br /><br />Di katakan Wiryono , inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. <br /><br />Dengan cara ini di harapkan dapat mempercepat populasi sapi di kabupaten Sintang. Sementara di singgung mengenai realisasi yang di capai semenjak di terapkanya inseminasi buatan, ia sudah banyak terjadi perkembangan, salah satunya populasi sapi di kabupaten Sintang semakin hari semakin meningkat.<br /><br />“Di kabupaten Sintang hasil sensus pada tahun lalu populasi sapi sudah mencapai 9 ribu lebih dan tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten Sintang. Kecamatan yang paling banyak adalah kecamatan Binjai dan Sungai Tebelian,”ujarnya.<br /><br />Kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan kawin suntik dikatakan H.Wiryono lebih banyak yang bersifat tekni. Antara lain pendistribusian alat dan bahan yang di gunakan dalam kawin suntik tersebut.<br /><br />“Jika pendistribusiannya tepat waktu, saya pikir tidak ada kendala. Namun jika tidak tepat waktu di khwatirkan akan terjadi kerusakan pada cairan yang di gunakan untuk inseminasi buatan,” pungkasnya <strong>(ast)</strong></p>