Hektaran tanaman kelapa sawit milik petani di beberapa desa pada sejumlah kecamatan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, rusak akibat diserang babi hutan selama musim kemarau. <p style="text-align: justify;">Seorang petani kelapa sawit Yono, Sabtu mengatakan, babi hutan tersebut merusak tanaman kelapa sawit karena kelaparan.<br /><br />"Awalnya, babi hutan itu hanya ingin mencari cacing, namun karena cacingnya tidak ada, jadi merusak tanaman kelapa sawit yang baru saja ditanam para petani," katanya.<br /><br />Mula-mula, lubang bekas galian untuk menanam kelapa sawit dibongkar untuk mencarai cacing tanah, sehingga tanaman kelapa sawit yang baru berumur sekitar satu tahun itu roboh.<br /><br />Karena masih musim kemarau, sehingga cacing yang dicari tidak ada, akibatnya babi hutan yang sudah lapar itu mengamuk memakan apa saja yang ada di depannya.<br /><br />"Babi sangat menyukai batang muda kelapa sawit, untuk dimakan," kata seorang petani sawit di Kelumpang Hulu, Habib.<br /><br />Batang kelapa sawit tersebut merupakan makanan lezat bagi babi, karena terasa manis dan empuk.<br /><br />Dapat dipastikan, kata dia, kelapa sawit yang dimakan babi tidak dapat tumbuh lagi, berbeda dengan kelapa sawit yang dimakan sapi atau kerbau yang masih dapat tumbuh kembali.<br /><br />Nurdin, seorang petani sawit di Kelumpang Selatan mengatakan, dari sekitar delapan hektare tanaman kelapa sawitnya terdapat sekitar dua hektare dirusak babi hutan.<br /><br />Sedikitnya 300 batang kelapa sawit mati akibat dirusak babi hutan.<br /><br />Ia mengaku, serangan babi hutan tersebut tidak mudah ditanggulangi oleh petani sawit.<br /><br />"Kami berharap pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian, Perkebunan dapat turun tengan membantu para petani untuk membasmi babi hutan," harapnya.<br /><br />Menurut dia, apabila tidak ada bantuan pemerintah, dapat dipastikan petani tidak mampu mengantisipasi serangan babi tersebut dengan biaya swadaya.<br /><br />Babi hutan tersebut bisa dibasmi dengan cara memberi umpan yang dibubuhi racun, dengan jaring atau ditembak.<br /><br />Rata-rata setiap petani terpaksa harus mengganti tanaman kelapa sawit hingga ratusan batang.<br /><br />Sementara harga bibit kelapa sawit setiap batang kisaran Rp25 ribu-Rp35 ribu.<br /><br />Menurut sejumlah warga yang sempat memergoki aktivitas babi hutan, babi-babi tersebut mulai menyerang tanaman kelapa sawit pada malam hari secara berkelompok.<br /><br />"Terlebih setelah hujan turun, banyak babi dengan berkelompok masuk dalam areal perkebunan kelepa sawit," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>