Tata Motors menyatakan bersedia mendukung pengembangan mobil nasional Esemka yang diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), demikian disampaikan Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami baru di Indonesia. Mungkin Esemka juga belum begitu tahu tentang kami. Tapi jika mereka ingin berbicara dengan kami dan mendapatkan arahan atau informasi tentang bagaimana kami memproduksi mobil, kami terbuka," kata Sengupta kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.<br /><br />Sengupta mengaku belum mengetahui bentuk kerjasama yang mungkin akan dilakukan perusahaannya dengan produsen mobil nasional Esemka.<br /><br />Berbekal pengalaman selama 60 tahun di industri otomotif India, Tata Motors, lanjut Sengupta, siap berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka meski dalam jumlah kecil.<br /><br />"Tidak," jawab Sengupta ketika ditanya apakah Tata Motors Indonesia melihat mobil Esemka sebagai pesaing di pasar otomotif tanah air.<br /><br />Sengupta mengatakan, "Itu (Esemka) adalah inisiatif yang bagus. Kami ingin industri otomotif di Indonesia tumbuh. Jika ada tambahan pemain, akan lebih baik."<br /><br />Tata Motors resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia pada September 2012 dan berencana membuka 10 hingga 15 dealer pada akhir 2012 dan pabrik perakitan pada 2013.<br /><br />Di sisi lain, PT SMK telah memasarkan dua kendaraannya SUV Rajawali seharga sekitar Rp130 juta dan kendaraan angkut pick up Bima seharga Rp65 juta. <strong>(das/ant)</strong></p>