Atraksi terjun payung dari 10 penerjun anggota Brimob Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dan anggota Persatuan Olah Raga Dirgantara Terjun Payung (FASI), memeriahkan HUT Brimob ke-68 di Mapolda Kalbar, Kamis. <p style="text-align: justify;">"Ada sepuluh penerjun payung yang melakukan atraksinya pada puncak peringatan HUT Brimob ke-68 di halaman Mapolda Kalbar," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar di Pontianak, Kamis.<br /><br />Mukson menjelaskan, semula ada 15 penerjun yang akan melakukan atraksinya, karena pesawat Puma pinjaman dari TNI AU tidak jadi digunakan, maka hanya 10 penerjun yang melakukan atraksinya menggunakan helikopter milik Polda Kalbar.<br /><br />"Sepuluh penerjun sebelumnya telah melakukan latihan terjun di kawasan padat lalu lintas di Tugu Bundaran Digulisn Universitas Tanjungpura Pontianak yang berhasil dengan sukses," ungkap Mukson.<br /><br />Berbagai acara kesenian dalam memeriahkan peringatan HUT Brimob ke-68 di halaman Mapolda Kalbar, seperti tarian klosal, simulasi pengamanan atau penjinakan bom oleh Tim Penjinak Bom Brimob Polda Kalbar, dan lain-lain.<br /><br />Sebelumnya, Wakapolda Kalbar Komisaris Besar (Pol) Hasanuddin menyatakan, atraksi terjun payung di kawasan Tugu Bundaran Digulis Untan Pontianak sebagai uji nyali bagi anggotanya.<br /><br />"Kalau biasanya mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di kawasan Tugu Digulis Untan Pontianak, sekarang sekali-kali polisi yang unjuk kebolehan dengan melakukan terjun payung disini," katanya.<br /><br />Uji nyali dilakukan dengan suasana berbeda dan termasuk berbahaya karena tempatnya yang sempit dan padat arus lalu lintas, guna menambah kemampuan penerjun anggota Brimob Polda Kalbar dalam suasana sulit sekalipun, kata Hasanuddin. <strong>(das/ant)</strong></p>