Terminal Tanjung Puri yang terletak diseputar pasar inpres, kondisi permukaan areal parkirnya mulai berlubang disana-sini. <p style="text-align: justify;">Halaman parkir yang terbilang sempit, ditambah sejak musibah kebakaran Pasar Inpres ada pengalihan alur lalu-lintas di Jln. Pattimura kedalam terminal tersebut. Adanya pengalihan alur lalu-lintas tersebut, membuat situasi di terminal tersebut semakin tidak karuan.<br /><br />Menurut Kepala Seksi (Kasi) Terminal dan Dermaga Dinas Perhubungan kabupaten Sintang, Suriyadi, yang dikonfirmasi hari Kamis siang (20/6/2013) pengalihan lalu-lintas ini karena ditengah Jl. Pattimura telah didirikan petak-petak darurat untuk menampung para pedagang korban musibah kebakaran Pasar Inpres, namun itu sifatnya darurat dan sementara.<br /><br />Dijelaskan juga, bahwa terminal Tanjung Puri ini terbilang cukup padat. Karena, selain arealnya sempit juga selain melayani angkutan umum dalam kota juga melayani angkutan umum trayek Ketungau, Kayan dan Dedai. Bahkan angkutan penumpang umum dari Silat Kabupaten Kapuas Hulu pun, masuk ke terminal ini.<br /><br />Terkait kondisi kerusakan permukaan halaman parkir tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta, menjelaskan bahwa untuk tahun 2013 ini, instansinya masih konsentrasi membangun terminal di Pasar Tradisional Masuka dan pelapisan aspal terminal Sungai Durian. Dimana 2 kegiatan tersebut tendernya telah dilaksanakan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sintang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).<br /><br />“Khusus untuk perbaikan halaman parkir Terminal Tanjung Puri ini, akan diupayakan dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 nanti. Kegiatannya dapat berupa pelapisan ulang secara total, dapat juga hanya berupa tambal-sulam saja. Semuanya tentu tergantung ketersediaan anggarannya”, jelas Hatta. <strong>(das/Luc)</strong></p>
