SINTANG, KN – Prosesi penyerahan adat oleh Terry Ibrahim kepada Pasukan Merah se tanah Borneo yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 9. 00 Wib sesuai kesepakatan namun tertunda.
Tertundanya acara porsesi penyerahan adat tersebut diakibatkan Terry Ibrahim tidak hadir dalam acara tersebut.
Dengan tidak hadirnya Terry Ibrahim, membuat pasukan merah, marah dan menutup akses jalan dari Sintang – Putussibau begitu juga sebaliknya.
Menurut ketua DPP TBBR Agustinus, penutupan jalan tersebut sebagai bentuk kekecewaan pasukan merah terhadap Terry Ibrahim yang tidak koperatif dalam acara adat yang sudah di sepakati.
“Ini kami lakukan sebagai bentuk kekecewaan pasukan merah terhadap Terry Ibrahim” ucap Agustinus.
Lanjut Agustinus, penutupan jalan tersebut tidak semuanya kami lakukan, bagi masyarakat yang sakit atau ada ambulan yang lewat kami prioritaskan.
Penutupan jalan ini kami lakukan hingga pukul 11.00 wib, jika saudara Terry Ibrahim tidak hadir pada jam yang sudah di tentukan, maka kami langsung menuju kota Sintang untuk cari yang bersangkutan.
“Persoalan ini hanya pada Terry Ibrahim, kalau Terry Ibrahim datang maka jalan ini tidak ditutup” pungkasnya.
Sekedar untuk di ketahui, Terry Ibrahim di hukum adat oleh Pasukan Merah yang di mediasi oleh Forum Temenggung Kabupaten Sintang, sebulan yang lalu.
Di hukumnya Terry Ibrahim secara adat karena ucapannya saat kampanye di Ketungau mengatakan bahwa Pasukan Merah menurunkan baleho salah satu Calon Bupati Sintang.
Sementara Terry Ibrahim merupakan ketua koalisi salah satu calon bupati tersebut. (D2)