Terry: Pemerintah Harus Serius Perhatikan Infrastruktur di Sintang

oleh
oleh

Permasalahan infrastruktur di Kabupaten Sintang masih menjadi perhatian serius bagi semua pihak termasuk dari kalangan legislatif. <p style="text-align: justify;">Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengungkapkan untuk meningkatkan infrastruktur yang ada di Kabupaten Sintang, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada sejumlah pihak terkait baik secara lisan maupun tulisan.<br /><br />“Kita saling komunikasi masalah infrastruktur yang ada di Kabupaten Sintang secara khusus yang ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Sintang, baik dalam lisan maupun rapat kerja. Kita menyampaikan kepada Bupati dan jajarannya agar ruas jalan tertentu yang tingkat kerusakannya sangat tinggi kita minta diprioritaskan untuk ditangani,” ujarnya ketika ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Sintang, belum lama ini.<br /><br />Sedangkan untuk ruas jalan yang ditangani oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, lanjutnya, pihaknya juga melakukan koordinasi dan komunikasi untuk menyampaikan kondisi infrastruktur yang ada di Kabupaten Sintang.<br /><br />“Kami berharap, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Kabupaten Sintang dapat memperhatikan kondisi infrastruktur di Kabupaten Sintang, jangan hanya memberikan janji tapi juga action di lapangan secara kontinu,” tuturnya.<br /><br />Ia menyampaikan masih banyaknya infrastruktur yang tidak baik atau rusak di Kabupaten Sintang tentu memberikan dampak kepada masayrakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.<br /><br />“Jangan sampai karena infrastruktur yang tidak baik, masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok untuk kehidupannya sehari-hari,” ujarnya.<br /><br />Menurut Terry, dalam membangun Kabupaten Sintang menjadi lebih baik harus ada kerjasama yang baik antara semua pemerintah dan pihak swasta.<br /><br />“Untuk daerah ketungau, 100 % transportasi sudah bisa dilewati roda dua dan 80 % sudah bisa dilewati oleh roda empat. Itu semua kerjasama yang baik antara pemerintah dan pihak perusahaan,” tukasnya. (YL/SN)</p>