Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik memastikan tidak ada rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi pada 2013. <p style="text-align: justify;">"Sepanjang tidak ada alasan kuat untuk menaikkan BBM, maka harganya tidak akan naik," kata Jero dalam konferensi pers kinerja satu tahun menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) di Jakarta, Rabu.<br /><br />Dia mengatakan selama ini arus investasi berjalan dengan lancar dan pertumbuhan ekonomi baik. Kenyataan itu yang membuat pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi di tahun 2013.<br /><br />Jero mempersilakan para pengamat dan analis memberikan pandangan mengenai perlu atau tidaknya kenaikan harga BBM tersebut. Namun pemerintah tetap memegang kebijakan tidak akan menaikkan harga BBM jika tidak ada keadaan genting yang terjadi di Indonesia.<br /><br />Berdasarkan data Kementerian ESDM, penyaluran BBM bersubsidi selama 2012 mencapai 45,27 juta kilo liter (KL), melebihi kuota APBN-P sebesar 40 juta KL. Peningkatan ini terutama disebabkan naiknya jumlah kendaraan bermotor akibat pertumbuhan ekonomi.<br /><br />Selama 2012 harga BBM tidak naik karena sesuai APBN-P 2012 harga ICP selama enam bulan terakhir 2012 tidak melampaui 15 persen dari asumsi dalam APBN-P sebesar 105 dolar AS per barel.<br /><br />Kementerian ESDM memperkirakan realisasi penyaluran BBM bersubsidi yang melampaui target membuat realisasi subsidi energi juga melebihi target APBN-P 2012. Karena dari target subsidi BBM sebesar Rp137,4 triliun diperkirakan realisasinya sebesar Rp216,8 triliun.<br /><br />Jumlah tersebut apabila ditambah dengan perkiraan realisasi subsidi listrik sebesar Rp93 triliun, maka realisasi subsidi energi secara keseluruhan mencapai Rp309,8 triliun atau sekitar 18 persen dari APBN-P 2012.<br /><br />Kementerian ESDM memperkirakan subsidi energi tahun 2013 turun menjadi Rp272,4 triliun. Jumlah itu terdiri dari subsidi BBM senilai Rp193,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp78,6 triliun.<br /><br />Kementerian ESDM menegaskan penerimaan sektor ESDM tahun 2012 senilai Rp415,20 triliun lebih besar dibandingkan subsidi energi senilai Rp309,78 triliun di tahun yang sama. Untuk tahun 2013 diperkirakan subsidi energi sebesar Rp272,44 triliun dan penerimaan sektor ESDM mencapai Rp403,36 triliun. <strong>(das/ant)</strong></p>