Tiga Kecamatan Di Kutai Masih Terendam Banjir

oleh
oleh

Tiga Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih terendam dengan ketinggian air 10 centimeter hingga tiga meter. <p style="text-align: justify;"><br />"Berdasarkan hasil pemantauan tim kedaruratan bencana banjir, hingga saat ini 19 desa di tiga kecamatan masih terendam dengan ketinggian air mulai 10 sentimeter hingga tiga meter," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Sabtu malam.<br /><br />Banjir terparah, kata Darmasyah, masih terjadi di Kecamatan Muara Kaman yang merendam 12 desa dengan ketinggian air 15 hingga 282 sentimeter kemudian di Kecamatan Kahala banjir merendam tiga desa dengan ketinggian air 10 sentimeter sampai dua meter dan di Kecamatan Kota Bangun empat desa terendam dengan ketinggian air 10 hingga satu meter.<br /><br />Empat desa yang terendam di Kecamatan Kota Bangun Bangun lanjut Darmansyah yakni, di Desa Tela Perapat sebanyak 130 rumah milik 154 Kepala Keluarga atay 774 jiwa terendam dengan ketinggian air 10 sampai satu meter di dalam rumah warga.<br /><br />Di Desa Liang Ulu selain merendam 213 rumah milik 249 KK atau 910 jiwa banjir juga menggenangi sebuah sekolah SMP dengan ketinggian air 20 sampai 60 sentimeter.<br /><br />Di Desa Liang Ilir, banjir menggenangi sebuah sekolah Madrasah dan merendam 495 rumah milik 569 KK atau 1.549 jiwa dengan ketinggian air 10 hingga 60 sentimeter dan di Desa Sangkuliman banjir menggenangi 20 rumah milik 75 KK atau 284 jiwa dengan ketinggian air 20 sampai 50 sentimeter.<br /><br />Sementara, di Kecamatan Kahala, tiga desa yang terendam masing-masing, di Desa Kahala Ilir sebanyak 140 rumah milik 115 KK atau 540 jiwa.<br /><br />"Banjir di kawasan ini juga menyebabkan sebuah langgar terendam dan ketinggian air di dalam rumah warga mulai 10 sampai 35 sentimeter," katanya.<br /><br />"Banjir yang melanda Desa Tubuhan menyebabkan 150 rumah milik 224 KK ata 857 jiwa tergenang. Banjir dengan ketinggian air di dalam rumah warga 10 sampai 35 sentimeter juga merendam sebuah sekolah TK dan puskesmas pembantu di daerah itu. Sementara, di Desa Semayang tercatat 256 rumah milik 300 KK atau 1188 jiwa terendam serta juga menggenangi sebuah sekolah TK-TPA dan dengan ketinggian 10 senti meter hingga dua meter," ungkap Darmansyah.<br /><br />Di Kecamatan Muara Kaman kata dia, banjir masih menggenangi 12 desa dengan ketinggian air bervariasi mulai 15 sampai 282 sentimeter.<br /><br />"Hingga saat ini, 25 Kepala Keluarga atau 109 jiwa masih tetap bertahan di dua lokasi pengungsian yakni di Dusun Tabalai dan Benua Lawas," ungkap Darmansyah. <strong>(das/ant)</strong></p>