Tiga Penyakit Hewan Masih Serang Kaltim

oleh
oleh

Sebanyak tiga jenis penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan oleh hewan masih melanda di Provinsi Kaltim, yakni rabies, flu burung, dan anthrax sehingga pihak terkait terus melakukan kewaspadaan dan upaya pencegahan agar tidak merebak. <p style="text-align: justify;">"Kita patut bersyukur karena di Kaltim hanya ada tiga jenis penyakit zonoosis, sedangkan di Indonesia terdapat 22 jenis penyakit zoonosis," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Edith Hendartie di Samarinda, Rabu.<br /><br />Meskipun cuma ada tiga jenis penyakit hewan yang berkembang, tetapi pihaknya terus melakukan upaya pencegahan penularannya, termasuk memberikan vaksin terhadap hewan yang menderita penyakit itu.<br /><br />Terkait dengan upaya pencegahan, hal yang paling sulit dilakukan adalah penanganan terhadap penyakit rabies, atau penyakit anjing gila yang kebanyakan menyerang pada anjing.<br /><br />Selain anjing, penularan virus rabies bisa juga melalui kera dan kucing, tetapi kasus terbanyak penularannya ada pada anjing.<br /><br />Kesulitan dalam menangani rabies pada anjing dikarenakan faktor pemiliknya. Misalnya pemilik anjing tidak perduli apakah binatang peliharaannya itu sudah tertular virus rabies atau tidak, karena mereka tidak mau membawa kepada tim dari Dinas Peternakan yang datang ke desanya untuk memeriksa kesehatan hewan piaraan.<br /><br />"Kami sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui dukungan lurah, kepala desa, bahkan hingga ketua RT dan ketua adat untuk memberikan vaksin rabies terhadap anjing milik warga, tetapi ada saja di antara mereka yang tidak mau membawa anjingnya, sehingga hal ini menghambat dalam upaya pemberantasan rabies," katanya.<br /><br />Bahkan kata dia lagi, ada satu warga di salah satu pedalaman di Kaltim yang memiliki sekitar 50 ekor anjing untuk berburu dan disewakan untuk berburu. Parahnya lagi, anjing-anjing itu tidak dirawat kesehatannya sehingga dikhawatirkan tertular berbagai penyakit, terutama rabies.<br /><br />Hal lain yang sulit diberantas adalah rabies yang menyerang pada anjing liar yang sering berada di hutan, namun terkadang masuk ke perkampungan, sehingga jika anjing itu tertular rabies dan menggigut manusia, maka akan membahayakan karena bisa mengancam nyawa manusia.<br /><br />"Terkait penyakit flu burung dan anthrax, di Kaltim memang masih ada, tetapi kasusnya sangat kecil ketimbang rabies, tetapi semua jenis penyakit itu tetap kami pantau dan dilakukan pencegahan. Bila ada kasus, ada tim reaksi cepat di daerah-daerah yang siap menanganinya," kata Edith lagi. (das/ant)</p>