Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah (kalteng) temukan tiga pekerja seks komersial positif terinfeksi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). <p style="text-align: justify;">"Diketahui para PSK positif terinfeksi HIV tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Sero Survey yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di daerah ini," kata Kepala Dinkes Barsel Daryamo Sukiastono di Buntok, Selasa.<br /><br />Untuk mengetahui siapa PSK yang mengindap penyakit tersebut, pihaknya bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) provinsi Kalteng akan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan ulang dalam waktu dekat.<br /><br />"Dalam pemeriksaan tersebut, kami juga bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Kalteng serta medis dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya karena mereka sudah ada klinik Value Clarification Technique (VCT)," kata dia.<br /><br />Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan diketahui orangnya atau PSK yang positif terinfeksi HIV/AIDS di daerah ini. Identitas mereka akan dirahasiakan, tambahnya.<br /><br />Daryomo mengatakan, semua (rahasia identitas) itu dilakukan untuk melindungi mereka dari pengucilan yang kemungkinan dilakukan oleh masyarakat.<br /><br />Hal ini dimaksudkan agar PSK mau diperiksa dan mau berobat dan tidak dikucilkan oleh masyarakat. Pihaknya akan meminta konselor dari Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) untuk melakukan pendekatan.<br /><br />"Ini mestinya dilakukan karena selama ini kami mengalami kesulitan mendekati mereka seperti ketika dilakukan pemeriksaan sero survey rutin setiap tiga bulan sekali, PSK kebanyakan takut dan menghindar diperiksa," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, selain melakukan pengambilan ulang sample darah masing-masing PSK, pihaknya juga akan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat dan pelakunya.<br /><br />"Selain dilakukan kepada penghuni lokalisasi, penyuluhan juga akan dilakukan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan bahayanya," demikian Daryomo. <strong>(phs/Ant)</strong></p>