Tiga Siswa SMAN 1 Sampit Wakili Indonesia

oleh
oleh

Tiga siswa SMAN 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut mewakili Indonesia dalam ajang Asian Young Inventor Exhibition di Kuala Lumpur, Malaysia pada 21 hingga 23 Mei nanti. <p style="text-align: justify;">"Ini menjadi kebanggaan bagi kita, khususnya di Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah. Kita doakan semoga mereka mampu mempersembahkan prestasi sehingga bisa membanggakan Indonesia," kata Asisten Bidang Pemerintah Sekretariat Daerah Kotim, Sugiannoor di Sampit, Senin.<br /><br />Tiga pelajar SMAN 1 Sampit tersebut yaitu Muhammad Hafiz Fauzi, Harun Al Rasyid Hasibuan dan Dewi Ayu. Sebelum bertolak ke ajang tersebut, mereka berpamitan dan minta doa restu dari Pemkab Kotim yang diwakili Sugiannor di Sampit dan dilanjutkan ke Palangka Raya berpamitan dengan Gubernur Agustin Teras Narang.<br /><br />Mereka didampingi Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan Kotim, Ahmad Syaifudi, Kepala SMAN 1 Sampit, M Dharma Setiawan dan guru pendamping yaitu Bastian.<br /><br />Hafiz tampil dengan penelitiannya tentang daun patindis dan elektrolisator sebagai katalisator penyembuhan luka dan gatal-gatal. Daun khas Kalteng, khususnya Sampit itu terbukti mempercepat penyembuhan luka dan gatal-gatal.<br /><br />"Daun ini sifatnya menginduk di bawah pohon besar, tidak bisa kena matahari langsung. Dulu saya penasaran melihat kakek saya di kampung menggunakan daun ini. Makanya kemudian saya coba padukan cara pengolahannya," kata Hafiz.<br /><br />Sementara itu Harun Al Rasyid tampil dengan hasil penelitiannya di bidang teknologi. Dia menemukan alat pengaman USB dari virus komputer dengan memanfaatkan limbah elektronik. Alat ini tidak hanya menghapus dan mencegah virus, tetapi juga mengamankan data.<br /><br />Dewi Ayu tampil dengan hasil penelitian tidak kalah menarik yaitu bedak alami untuk mengurangi jerawat. Dengan campuran beberapa tanaman tradisional khas Kalteng, bedak ini sudah dibuktikan bisa mengurangi jerawat dalam waktu lebih cepat dibanding menggunakan produk berbahan kimia.<br /><br />"Dari 15 orang yang mencoba bedak alami ini, dua orang lebih cepat berkurang jerawatnya karena menggunakan produk berbahan kimia, sedangkan 13 orang lainnya lebih cepat berkurang jerawatnya dengan menggunakan bedak berbahan alami tersebut," kata Dewi Ayu.<br /><br />Ketiga siswa berprestasi ini sebelumnya mewakili Kalteng di ajang lomba penelitian di Surabaya dan berhasil meraih penghargaan special award. Prestasi inilah yang kemudian membawa mereka untuk turut mewakili Indonesia ke Malaysia.<br /><br />Kabarnya, mereka akan bersaing dengan peserta perwakilan dari 20 negara. Untuk tingkat pelajar, Indonesia diwakili enam pelajar yang semuanya dari Kalteng, sedangkan untuk tingkat mahasiswa akan diwakili utusan dari Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia. (das/ant)</p>