Tim British Council Survey Sekolah Di Sintang

oleh
oleh

Di era globalisasi dan ekonomi pasar bebas, menuntut terciptanya SDM yang mampu menguasai perkembangan yang terjadi di seluruh dunia. Salah satu yang menjadi titik beratnya adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa dunia yakni bahasa Inggris. <p style="text-align: justify;">Adalah British Council suatu organisasi internasional dari Inggris yang bergerak dalam bidang budaya dan edukasi, dalam waktu dekat akan segera menjalin kerjasama dengan Pemerintah Prov.Kalimantan Barat dalam hal pengembangan bahasa Inggris bagi para guru bidang studi bahasa Inggris, mulai dari SD hingga SMA/SMK.<br /><br />Tahapan untuk terjalinnya kerjasama tersebut sudah mulai dilakukan dengan survey atau pemetaan di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat oleh tim dari British Council  kantor perwakilan Kalimantan Barat.<br /><br />Tim pemetaan dari BC yang langsung dipimpin ELT Consultant & Project Manager, Coralyn Bradshaw beserta staff dan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Mustarudin melakukan kunjungan ke kabupaten Sintang dan beraudiensi dengan Bupati Sintang Milton Crosby di Pendopo Bupati, Rabu (01/01/2012).<br /><br />Kepada kalimantan-news.com usai audiensi dengan Bupati, Mustarudi mengungkapkan kunjungan ke Sintang dalam rangka program pengembangan Bahasa Inggris di Kalimantan Barat yang dirintis melalui kerjasama dengan British Council.<br /><br />“Program ini nantinya bertujuan untuk meningkatkan potensi guru didalam proses pembelajaran bahasa inggris disekolah-sekolah,” ungkapnya.<br /><br />Pertimbangannya, lanjut Mustarudin selama ini kurikulum Bahasa Inggris belum menyentuh output seperti yang diharapkan, baik mulai dari tingkat pendidikan SD hingga Perguruan Tinggi.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="../../data/foto/imagebank/20120201175454_C85CAC9.JPG" alt="" width="310" height="227" />     <img src="../../data/foto/imagebank/20120201175531_73FD27A.JPG" alt="" width="306" height="226" /></p> <p style="text-align: justify;">“Banyak anak-anak yang pintar didalam pengembangan Bahasa Inggris disekolah kebanyakan bukan hasil dari output sekolah, melainkan siswa memilih untuk les ataupun privat,” kata Sekretaris Diknas Provinsi Kalbar.<br /><br />Dirancangnya kerjasama dengan BC yang diawali tahapan pemetaan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelajaran Bahasa Inggris disekolah.<br /><br />Mustarudin menjelaskan, selain diawali dengan tahapan pemetaan, tindak lanjutnya adalah mengadakan pelatihan selama 4 minggu bagi guru Bahasa Inggris Se-Kalimantan Barat.<br /><br />“Setiap daerah mendapat jatah 8 orang yang terdiri dari SD-SMP-SMA/SMK masing-masing 2 orang dan sisinya adalah unsur pengawas yang pelatihannya tanggal 2 juli mendatang,” jelasnya.<br /><br />Metode pelatihan yang akan diberikan nanti didasarkan pada hasil pemetaan yang dilakukan oleh tim dari BC ini dan akan dipresentasikan tanggal 29 Pebruari . Dalam kegitan tersebut kepala daerah akan diundang , yang sekaligus penandatanganan MoU antara pemerintah Kerajaan Inggris melalui BC dengan Gubernur.<br /><br />““Nanti BC juga akan memberikan bantuan peralatan lab Bahasa Inggris untuk prov kalbar,”tambahnya<br /><br />Setelah dilakukan pelatihan ini, diharapkan sekembalinya kedaerah dapat menjadi master tranner didaerahnya.</p> <p style="text-align: justify;">“Makanya kita lakukan audiensi dengan Bupati Sintang untuk tindak lanjut dukungan selanjutnya, agar para guru yang sudah mendapatkan pelatihan ini difasilitasi untuk melatih guru-guru yang lainnya ,” ungkapnya<br /><br />Artinya dari pemerintah daerah ada sharring dana guna memfollow-up dari hasil pelatihan yang sudah diterima para guru-guru.<br /><br />Peserta pelatihan, kata Mustarudin tidak dikhususkan bagi guru negeri tapi juga swasta yang syaratnya adalah guru bidang studi bahasa inggris dengan toefl nya juga memenuhi syarat yang ditentukan yakni 450.<br /><br />“Karena dalam pelatihan nanti dititik beratkan pada teknik pembelajaran.” pungkasnya.<strong> (*)</strong></p>