Pengurus Besar Taekwondo Indonesia akan mendatangkan pelatih asing asal Korea Selatan untuk membantu menangani tim nasional junior taekwondo. <p style="text-align: justify;">"Ada rencana akhir April ini kami akan mendatangkan pelatih asing asal Korea untuk menangani tim nasional junior taekwondo," kata Komandan Pelatnas Taekwondo, Airlangga kepada Antara di Jakarta, Selasa.<br /><br />Dia mengatakan rencana tersebut masih menunggu keputusan dari pihak yang berwenang. Hal itu menurut dia karena Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) harus mengurus surat ijin masuk ke Indonesia dan berbagai dokumen yang diperlukan.<br /><br />"Kami termasuk cabang olahraga potensial sehingga diperbolehkan mendatangkan pelatih asing," ujarnya.<br /><br />Dia mengatakan pelatih asing itu dipersiapkan untuk melatih tim junior dari segi teknik bertanding atlet. Menurut dia diharapkan tim junior itu bisa memiliki kemampuan yang dipersiapkan untuk menggantikan tim senior.<br /><br />Terkait dengan keberadaan pelatih asing di tim senior, dia menjelaskan hingga saat ini belum dibutuhkan. Hal itu menurut dia sudah cukup dua pelatih asing asal korea, yaitu Lee Duk Hwi dan Shin Jung San.<br /><br />Airlangga menjelaskan pelatih Lee Duk Hwi melatih Kyorugi dan sudah melatih sejak SEA Games 2011 serta menghasilkan Runner Up world university Championship. Pelatih Shin Jung San menurut dia melatih Poomsa dan sudah melatih sejak April 2012 serta menghasilkan juara 3 Asia dan juara 3 dunia untuk atlet Poomsa.<br /><br />Dia mengatakan, taekwondo merupakan satu dari lima cabang olahraga unggulan yang diprioritaskan mendapatkan medali dalam Olimpiade, selain dayung, bulutangkis, panahan, dan angkat besi.<br /><br />Oleh karena itu dia menjelaskan, timnas taekwondo masih fokus untuk waktu jangka panjang dalam ajang Olimpiade 2016 terutama dalam mempersiapkan atlet-atlet junior dan senior.<strong> (das/ant)</strong></p>