Tim Pembentukan Sesalkan Pergantian HUT Kubu Raya

oleh
oleh

Anggota tim pembentukan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menyesalkan sikap pemerintah setempat yang dengan sengaja dan tanpa alasan kuat mengganti peringatan hari Ulang Tahun Kubu Raya yang semula tanggal 17 Juli menjadi 10 Agustus. <p style="text-align: justify;"><br />"Saya benar-benar bingung dengan sikap pemerintah kabupaten saat ini, tiba-tiba mengganti peringatan hari jadi Kubu Raya. Pada masa Pj Bupati Kubu Raya sampai bupati definitif yang pertama selalu diperingati tanggal 17 Juli, sekarang justru diubah menjadi tanggal 10 Agustus dan ini jelas membingungkan masyarakat," kata mantan anggota tim pembentukan Kabupaten Kubu Raya, Sugeng di Sungai Raya, Selasa.<br /><br />Dia mengungkapkan, para tim pembentukan Kubu Raya bersama pemerintah Kubu Raya sebelumnya sudah sepakat peringatan hari jadi Kubu Raya setiap tanggal 17 Juli. Hal itu berdasarkan pada tanggal disahkannya UU Pembentukan Kabupaten Kubu Raya oleh DPR RI pada 17 Juli tahun 2007.<br /><br />"Sejak saat itu, mulai dari Kubu Raya dijabat oleh seorang Pj Bupati sampai pemerintahan bupati pertama selalu memperingati hari jadi Kubu Raya pada tanggal 17 Juli. Berbagai kegiatan besar pun dilaksanakan setiap peringatannya," tuturnya.<br /><br />Namun, dia menyayangkan, sejak Kubu Raya dipimpin pasangan Rusman Ali dan Hermanus, pada tahun pertama pemerintahan yaitu 2014, sama sekali tidak ada peringatan hari jadi Kubu Raya.<br /><br />"Bukannya diperingati dengan semarak dan semakin baik seperti peringatan hari jadi daerah lainnya, tetapi malah merosot tidak dilaksanakan sama sekali. Tiba-tiba tahun ini, saat Kubu Raya menginjak usia tujuh tahun, pemkab mengganti tanggalnya bahkan juga tidak ada peringatan sama sekali selain upacara seremoni," katanya.<br /><br />Sekali lagi, kata Sugeng, sebagai mantan anggota tim pembentukan yang sudah ikut berjuang dengan susah payah memekarkan Kubu Raya dari Kabupaten Pontianak yang menyisakan perjalanan yang cukup panjang, mereka sama sekali tidak dilibatkan oleh Pemkab Kubu Raya.<br /><br />"Kami tidak minta apa-apa dari Pemkab Kubu Raya, kami ikut dalam tim pembentukan Kubu Raya semata-mata karena kami ingin Kubu Raya bisa maju tidak seperti sebelumnya. Makanya kami selalu ingin dilibatkan dalam berbagai proses pembangunan. Namun, saat ini jangankan dilibatkan, seolah-olah Pemkab Kubu Raya ingin memutar balikkan sejarah, jelas ini suatu kesalahan besar," kata Sugeng.<br /><br />Di tempat yang sama, Kepala Desa Mega Timur, Adam mengatakan, awal pembentukan Kubu Raya berangkat dari suara dan aspirasi pemerintah desa yang juga tergabung dalam tim pembentukan Kubu Raya.<br /><br />"Saya ikut langsung dalam tim itu, dan kami sangat bangga telah membentuk Kubu Raya yang disahkan oleh DPR RI pada tanggal 17 Juli 2007 dan itu awal tonggak terbentuknya Kubu Raya. Makanya saya heran, kok sekarang bisa diubah begitu saja," tuturnya.<br /><br />Adam mengumpamakan, saat bayi dilahirkan, ketika bayi tersebut keluar dari rahim seorang ibu, maka hari itu dinyatakan sebagai hari kelahirannya. Bukan berdasarkan atas tanggal diterbitkannya akta kelahiran bayi tersebut.<br /><br />"Begitu juga dengan Kubu Raya, saat pertama kali disahkan sebagai kabupaten, saat itu lah terbentuknya Kubu Raya. Kalau alasan pemkab sekarang ini berdasarkan penetapan dalam lembar negara oleh presiden, jelas saya tidak sependapat, karena kebetulan saat itu presiden membuat lembaran penetapan 10 Agustus 2007. Kalau penetapannya tanggal 10 Agustus 2008, berarti Kubu Raya jadi bayi prematur yang besar dalam kandungan, kan itu logikanya," kata Adam.<br /><br />Terkait hal itu, dia meminta kepada Pemkab Kubu Raya saat ini agar bisa lebih bijak dan tidak mengedepankan hal-hal yang tidak penting. Karena, menurutnya apa yang sudah ada selama ini dan tidak bersifat terlalu mendesak, agar tidak disukar-sukarkan.<br /><br />"Masih banyak hal lain yang lebih penting yang perlu diurus seperti infrastruktur, bangunan sarana sosial yang masih kurang memadai dan lain sebagainya yang harus segara ditangani oleh Pemkab Kubu Raya. Kalau sampai peringatan hari jadi Kubu Raya yang sudah lumrah pun di buat repot seperti ini, bagaimana dengan urusan yang lainnya," katanya. (das/ant)</p>