Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Kamis, memperkenalkan makanan dan kue-kue tradisional khas kota itu dalam menyambut tahun baru 1 Muharram 1434 Hijriah, di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman. <p style="text-align: justify;">"Tujuan digelarnya acara wisata kuliner makanan dan kue-kue tradisional guna melestrikan, mengembangkan dan memperkenalkan makanan dan kue khas Pontianak kepada masyarakat," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Pontianak Lismaryani Sutarmidji.<br /><br />Ia menjelaskan, kegiatan wisata kuliner tersebut juga untuk mengenalkan pada masyarakat, cara penyajian, dan sekaligus gizi yang terkandung pada kue tradisional tersebut.<br /><br />Lismaryani menambahkan, kegiatan kuliner seperti itu sudah sering dilakukan oleh TP PKK Kota Pontianak, bahkan pihaknya juga sering menggelar perlombaan-perlombaan pembuatan dan penyajian kue-kue tradisional di ruang lingkup PKK yang diketuainya.<br /><br />Kuliner kue tradisional tersebut, menyajikan sekitar 40 jenis kue tradisional khas Kota Pontianak yang disajikan di meja yang telah disediakan panitia, seperti kue putu piring, kokes, apamadek, ubi goyang, kue talam, kue lapes dan lain-lain.<br /><br />Kue-kue tradisional tersebut disajikan secara gratis, bagi peserta pawai akbar dalam menyambut Tahun Baru Islam.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pontianak Hilfira Hamid menyatakan, sebetulnya belum semuanya kue-kue tradisional khas Pontianak tersaji pada kegiatan itu, lantaran tidak ada penerus atau regenerasi yang membuat kue-kue itu.<br /><br />"Nah, dengan kegiatan ini kami berusaha memperkenalkan kembali kepada generasi muda agar mengetahui, bahwa Kota Pontianak punya makanan tradisional yang cukup enak, sehingga generasi sekarang tidak hanya mengenal makanan dan kue cepat saji saja," ujarnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>