Tingkat Kemiskinan Sumbar Tertinggi Di Zona SUMBAGTENG

oleh
oleh

Tingkat kemiskinan di Sumatra Barat (Sumbar) tertinggi di zona Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng) yang tercatat sebesar 1,43 sepanjang tahun 2010. "Bahkan Indeks Kedalaman Kemiskinan untuk Sumbar merupakan yang terbesar di Sumbagteng, dibandingkan dengan Riau tercatat 1,38 Jambi 1,05, dan Kepulauan Riau 1,05," kata Pemimpin BI Padang Romeo Rissal di Padang, Senin. <p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 7.5pt; font-family: Verdana;">Tingkat kemiskinan di Sumatra Barat (Sumbar) tertinggi di zona Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng) yang tercatat sebesar 1,43 sepanjang tahun 2010. <span> </span>"Bahkan Indeks Kedalaman Kemiskinan untuk Sumbar merupakan yang terbesar di Sumbagteng, dibandingkan dengan Riau tercatat 1,38 Jambi 1,05, dan Kepulauan Riau 1,05," kata Pemimpin BI Padang Romeo Rissal di Padang, Senin. <br /> <br /> Ia menyebutkan, Indeks Keparahan Kemiskinan, Sumbar berada di atas Jambi (0,23) dan Kepulauan Riau (0,25), namun sedikit di bawah Riau (0,37). <br /> <br /> "Hal ini mengindikasikan bahwa penanggulangan kemiskinan khususnya di pedesaan harus menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. <br /> <br /> Sementara itu jumlah penduduk miskin Sumbar dari 429.300 orang sepanjang tahun 2009 menjadi 430.000 orang sepanjang tahun 2009 dengan Indeks Kedalaman Kemiskinan dari 1,41 menjadi 1,49 dan Indeks Keparahan Kemiskinan dari 0,32 menjadi 0,35. <br /> <br /> Peneliti Ekonomi Muda Kelompok Kajian Ekonomi BI Padang, Gafarri Ramadhan menambahkan kenaikan tingkat kemiskinan diperkirakan dirasakan terutama oleh masyarakat pedesaan yang bekerja sebagai petani tanaman pangan. <br /> <br /> "Hal ini diindikasikan oleh Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor tanaman pangan yang umumnya berada di bawah 100 sejak bulan Mei 2009 hingga tahun 2010. NTP kecil dari 100 menunjukkan NTP yang menurun dibandingkan dengan NTP pada tahun dasar," katanya. <br /> <br /> Sehingga dapat diartikan bahwa tingkat pendapatan petani tanaman pangan menurun di 2010 yang menyebabkan kemampuan beli menurun. <br /> <br /> Selain nilai NTP tanaman pangan yang rendah, kenaikan tingkat kemiskinan juga dipicu oleh inflasi yang cukup tinggi di 2010, terutama untuk bahan makanan yaitu sebesar 19,13 persen. <br /> <br /> "Laju inflasi bahan makanan merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat kemiskinan karena harga bahan makanan digunakan sebagai salah satu faktor penentu garis kemiskinan," katanya. (Eka/Ant) <br /></span></p>