Tingkatkan Ilmu Pengetahuan Perempuan

oleh
oleh

Perempuan merupakan ujung tobak dalam pembangunan. Oleh sebab itu perempuan harus memiliki pengetahuan agar bisa mendidik generasi-genari muda yang berkualitas sebagai penerus estafet pembangunan. <p style="text-align: justify;">“Pendidikan kepada kaum perempuan di Melawi, baik itu secara formal ataupun non formal harus ditingkatkan. Bayangkan saja, jika seorang perempuan tidak berpendidikan bagaimana akan menghasilkan generasi yang berkualitas, bagaimana ia akan membangun bangsa menunjang perekonomian, berfikir dan bertindak secara bijaksana,” ungkap Anggota DPRD Melawi, Kartika Sari Astuti, belum lama ini.<br /><br />Lebih lanjut Ia mengungkapkan, perempuan butuh pendidikan dan pengetahuan dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Perempuan selain sebagai poros generasi, ditangannyalah generasi baru itu dididik. Tidak logis jika arus pengetahuan untuk perempuan terhambat karena masalah peran domestik yang harus dilakukannya. <br /><br />Justru arus utama pengetahuan itu seharusnya ditujukan kepada perempuan terlebih dahulu. Karena baik tidaknya pola pendidikan para ibu ini akan sangat tergantung pada tingkat pengetahuan dan pendidikan yang dimilikinya. “Jika kita tidak berpendidikan maka kita akan hidup, tapi buta pengetahuan dan yang sangat menyedihkan wajah kemiskinan justru identik dengan wajah perempuan,” ujarnya.<br /><br />Apabila ingin mengakhiri kemiskinan dan kebodokan, harus melalui tangan perempuan. Oleh karena itu perempuan harus memiliki pendidikan dan keterampilan. Sehingga dengan kemampuan tersebut perempuan bisa merubah kondisinya. <br /><br />Pendidikan disini tidak hanya mencakup pendidikan formal saja, tapi tidak kalah pentingnya adalah pendidikan non formal yang dapat diperoleh diluar sekolah seperti penyuluhan dan pelatihan organisasi dan kelompok yang bersifat majemuk maupun keagamaan.<br /><br />“Jadi pemberdayaan kaum miskin otomatis pemberdayaan kaum perempuan, untuk itu pemberantasan kemiskinan harus dititik beratkan kepada kaum perempuan dan apabila hal ini kita abaikan, apapun upaya yang dilakukan untuk menekan kemiskinan dan kebodohan tidak akan pernah berhasil,” pungkasnya. (KN)</p>