SINTANG, KN – Menjelang Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 109 pada tanggal 22 September 2020, anggota Kodim 1205 Sintang terus melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tokoh masyarkat (Tomas) yang berada di Desa Tirta Karya, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (18/9/2020).
Dalam Komsos tersebut, untuk mengingatkan kepada warga Desa Tirta Karya dan tokoh Agama serta tokoh masyarakat, dalam pembukaan TMMD 109 nanti harus tetap menggunakan protokol kesehatan, kata Serda Firdaus.
“Hal ini wajib disampaikan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat, untuk tetap menggunakan Protokol Kesehatan terutama dalam Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Menjaga jarak dan Menggunakan masker (3M),” jelas Serda Firdaus.
Saat Serda Firdaus menjelaskan mengenai persiapan Pembukaan Upacara TMMD Ke 109 tahun 2020 di Desa Tirta Karya tanggal 22 September 2020 nanti, sejumlah masyarakat dan tokoh agama dengan antusias dan mendukung sepenuhnya anjuran pemerintah untuk tetap melakukan protokol kesehatan pada hari pembukaan TMMD 109 nanti.
“Jadi, dengan mematuhai protokol kesehatan Covid-19, maka kegiatan TMMD ini berbanding lurus dengan aturan pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang” terang Serda Firdaus.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Tirta Karya, Asius Culi mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1205 Sintang yang sangat peduli terhadap masyarakat Desa Tirta Karya, sehingga Desa Tirta Karya sebagai sasaran kegiatan TMMD Ke 109.
“Saya sebagai Plt Kades Tirta Karya sangat bersyukur, dimana desa kami menjadi sasaran pembangunan dari TNI melalui TMMD ini, kiranya apa yang dikerjakan oleh bapak-bapak TNI nanti, Tuhan lah yang membalas semuanya” pungkas Asius.
Adapun sasaran yang akan dikerjakan oleh TMMD Ke 109 di Desa Tirta Karya tersebut antara lain, kegiatan fisik berupa peningkatan jalan dari Desa Tirta Karya sampai ke Desa Wirayuda dengan panjang 11 Kilo meter dengan lebar jalan 6 meter.
Selain itu TMMD Ke 109 juga membangun dua unit Jembatan dan tiga unit Gorong-gorong.
Sementara untuk pembangunan non fisik berupa penyuluhan bidang pertanian, sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat, penyuluhan bahaya narkoba serta melaksanakan penyuluhan wawasan kebangsaan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). (D2/Bd/Pendim)
