Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah memberikan penghargaan kepada dua tokoh yang konsisten melestarikan serta mengembangkan Bahasa dan sastra di wilayah setempat. <p style="text-align: justify;"><br />Dua tokoh yang mendapat penghargaan tersebut yakni Dunis Iper dan Deddy Setiawan atau Ibnu HS, kata Ketua Panitia Penganugerahan Penghargaan Balai Bahasa Kalteng Basori di Palangka Raya, Minggu.<br /><br />"Perkembangan Bahasa dan Sastra di Indonesia tidak hanya diukur dari berbagai aktivitas di kota-kota besar, tapi juga ditentukan di daerah. Itulah landasan kami memberikan penghargaan," tambah dia.<br /><br />Kriteria penilaian yang digunakan memilih tokoh bahasa dan tokoh sastra dimulai dari produktivitas karya dihasilkan dengan melihat kualitas maupun kuantitasnya.<br /><br />Basori mengatakan dari sisi kualitas harus terlihat apakah karya para tokoh itu mampu menghantarkan nilai positif dan inspiratif bagi kehidupan manusia baik dalam kerangka pribadi, bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara.<br /><br />"Kualitas karya juga berkaitan dengan keterpakaiannya oleh masyarakat, kebermanfaatannya bagi pengembangan ilmu dan kemanusiaan, serta memajukan bahasa dan sastra Indonesia maupun daerah di Kalteng," kata dia.<br /><br />Ketua Panitia Penganugerahan penghargaan Balai Bahasa Kalteng Mengatakan kriteria lainnya pemberian penghargaan yakni keajengan atau konsisten dalam bidang ilmu yang ditekuni, dan kegiatan lain sebagai upaya pembinaan bahasa dan sastra bagi masyarakat.<br /><br />Maksudnya, lanjut dia, seorang tokoh tidak hanya dinilai dari karya-karya dihasilkan namun menjadi agen yang mampu serta mengembangkan maupun melestarikan bahasa dan sastra.<br /><br />"Seorang tokoh berperan sebagai pembina yang menumbuh kembangkan tokoh-tokoh baru yang akan menghidupkan serta meramaikan jagad bahasa dan sastra di Kalteng," kata Basori.<br /><br />Ia mengatakan berdasarkan standar penilaian itu dan tanpa merendahkan dedikasi para tokoh yang lain di Kalteng, sehingga diputuskan untuk memberikan penghargaan kepada Dunis Iper sebagai tokoh bahasa dan Ibnu HS sebagai tokoh sastra.<br /><br />Bunis Iper membuat banyak karya dalam pengembangan dan pelestarian bahasa daerah Kalteng sehingga tersebar dan menjadi dokumen penting, bahkan menjadi rujukan bagi para ilmuan yang mencari informasi tentang bahasa, sastra dan budaya di Kalteng.<br /><br />"Ibnu menulis puisi, cerpen, esai dan artikel lepas di berbagai media lokal dan nasional serta jurnal sastra di serawak Malaysia. Karay puisi dan cerpennya tersebar dalam penerbitan tunggal maupun kelompok," ujar Basori.<strong> (das/ant)</strong></p>