Tongkang yang menabrak fender (Pengaman) Jembatan Kalahien, kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada Kamis (12/11) lalu dievakuasi ke pinggir sungai Barito di daerah tersebut <p style="text-align: justify;">" Ini atas kesigapan dan kerja sama dengan aparat kepolisian di Polres, pada hari itu juga tongkang yang tersangkut difender jembatan sudah bisa tarik kepinggir sungai," kata Bupati Barsel, Ir HM Farid Yusran, MM, di Buntok, Jum’at.<br /><br />Dia mengucapkan terima kasih kepada pihak aparat kepolisian Polres Barsel yang telah berupaya semaksimal mungkin sehingga permasalahan tersebut bisa teratasi dengan baik.<br /><br />Selain itu Bupati juga mengharapkan Kementrian Perhubungan RI dapat mempersiapkan kapal pandu (assist boat) di jembatan Kalahien, sebab kejadian tertabraknya jembatan kalahien ini sudah yang ketiga kalinya.<br /><br />Ia mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengusulkan kepada pihak Kementrian Perhubungan RI terkait hal itu, namun hingga saat ini belum juga ada tanggapannya.<br /><br />"Kalau di jembatan ini ada assist tentu kejadian tertabraknya jembatan oleh tongkang bermuatan batubara seperti sekarang ini tidak terulang lagi," ucap Farid Yusran.<br /><br />Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara dilapangan, proses evakuasi tongkang yang tersangkut difender jembatan itu telah ditarik menggunakan lima unit kapal tugboat.<br /><br />Saat ini tongkang yang diduga bermuatannya batubara melebihi dari draf tersebut sudah berada dipinggir sungai Barito dan nakhoda kapal diperiksa aparat kepolisian Polres Barsel.<br /><br />Sedangkan kondisi salah satu fender jembatan akibat ditabrak oleh tongkang yang ingin mendahului rakit kayu melintasi dibawah jembatan pada hari kamis sekitar pukul 07. 45 WIB tersebut mengalami keretakan dan perlu perbaikan. (das/ant)</p>
