Try Out UN SMA di Kayan Hilir Batal Akibat Banjir

×

Try Out UN SMA di Kayan Hilir Batal Akibat Banjir

Sebarkan artikel ini

Banjir di Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang mengakibatkan SMA Negri 1 Kayan Hilir meliburkan siswanya selama sepekan terakhir. Banjir ini juga menyebabkan Try Out Ujian Nasional yang sedianya di gelar senin,(18/02) batal. <p style="text-align: justify;">“Kita sudah rencanakan tray out namun batal akibat bencana banjir ini,” Kata Acmad Satim, S.Sos, Rabu (20/2/2013)<br />Guru SMA Negri 1 kayan Hilir ini mengatakan, banjir terjadi akibat luapan dari Sungai Tebidah yang sudah banjir beberapa hari sebelumnya. Air Banjir sudah masuk kesekolah sekitar 20 CM diatas permukaan lantai,  Akibatnya kegiatan belajar mengajar di sekolah tergangu.<br /><br />Sebelumnya, peralatan seperti komputer dan buku-buku sudah diselamatkan lebih dulu agar tidak terkena air banjir. Selain itu, menurut Achmad Satim, akses menuju sekolah terputus. Sejumlah ruas jalan sulit dilalui pelajar, bahkan banyak ruas jalan menuju sekolah yang terendam banjir hingga dada orang dewasa.<br /><br />“Banjir ini dirasakan cukup menghambat proses belajar mengajar, terlebih tanggal 3 maret 2013 sudah melaksanakan ulangan umum bersama,” jelas Achmad Satim.<br /><br />Pihak Sekolah sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang terkait libur sekolah ini, dan pihak Dinas Pendidikan sudah mengetahuinya karena kejadian ini dikatagorikan keadaan darurat.<br /><br />SMA Negeri 1 Kayan merupakan sekolah langganan banjir. Hampir setiap tahun terjadi banjir di sekolah ini. Pihak Diknas, menurut Acmad Satim, sudah merencanakan memindahkan sekolah ini ke daerah yang lebih tinggi.<br /><br />Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang Lukman Riberu mengatakan, pihaknya memperkenankan sekolah untuk meliburkan siswanya bila di sekolah tersebut tidak memungkinkan kegiatan belajar-mengajar.<br /><br />Beberapa sekolah di Kayan hilir memang dilaporkan terkena banjir sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.<br /><br />“Ini kan force majeur. Kita justru anjurkan sekolah untuk meliburkan siswanya, sabab banjir ini mengangu keselamatan siswa. Pihak sekolah juga tidak mau disalahkan bila terjadi apa-apa dengan siswanya,” ujar Lukman Riberu.<br /><br />Meski diliburkan, para pelajar diharapkan dapat belajar dengan baik di rumah karena dalam waktu dekat mereka akan menghadapi ulangan umum dan Ujian Nasional. <strong>(ast)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.