Tujuan ekspor komoditi asal Provinsi Kalimantan Barat terbesar ke China dan disusul Jepang dan Republik Korea. <p style="text-align: justify;">Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat Iskandar Zulkarnaen, di Pontianak, Kamis mengatakan, nilai ekspor ke China mencapai 68,08 juta dolar AS, diikuti Jepang dengan nilai 38,62 juta dolar AS dan Republik Korea dengan nilai 14,89 juta dolar AS.<br /><br />Dikatakan, ekspor Kalbar pada Juni 2011 terjadi penurunan sebesar 0,89 persen dibandingkan pada Mei 2011 yaitu dari 164,43 juta dolar AS turun menjadi 162,97 juta dolar AS.<br /><br />Sedangkan pada periode Januari-Juni 2011 ekspor mengalami peningkatan yaitu sebesar 97,95 persen jika dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2010.<br /><br />"Komoditas ekspor Kalbar didominasi karet dan barang dari karet, biji karet dan abu logam, kayu dan barang dari kayu serta perhiasan atau permata. keempat golongan tersebut menyumbang sebesar 98,17 persen dari total nilai ekspor," kata Iskandar.<br /><br />Dari keempat komoditas pada bulan Juni 2011 tersebut, karet dan barang dari karet dan biji kerak dan abu logam mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Mei 2011 yaitu masing-masing karet dan barang dari karet turun sebesar 7,25 persen.<br /><br />Selanjutnya biji kerak dan abu logam turun sebesar 10,20 persen sedangkan kayu dan barang dari kayu dan perhiasan atau permata mengalami peningkatan, ujarnya.<br /><br />Pada Juni 2011, kata Iskandar, tujuan ekspor Kalbar juga masih didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 86,38 persen. Sedangkan, kontribusi nilai ekspor ke negara Belanda 2,72 persen, Brazil sebesar 1,65 persen dan Amerika Serikat sebesar 1,58 persen serta 7,67 persen sisanya merupakan ekspor ke negara lainnya.<br /><br />Dengan penurunan nilai ekspor Kalbar, lanjut Iskandar, tentunya akan mempengaruhi neraca pedagangan luar negeri Kalbar yang mengalami penurunan sebesar 0,79 persen dibandingkan bulan Mei 2011.<br /><br />"Periode Januari-Juni 2011 neraca perdagangan mengalami peningkatan sebesar 103,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010," jelas Iskandar.<br /><br />Tidak hanya itu, Iskandar mengatakan, jika melihat ekspor Kalbar ke sembilan negara tujuan utama pada Juni 2011 terjadi peningkatan sebesar 3,75 persen dibandingkan pada bulan Mei 2011.<br /><br />"Pada periode Januari-Juni 2011 ekspor Kalbar ke sembilan negara tujuan tersebut mengalami peningkatan sebesar 87,00 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010," katanya.<br /><br />Ia menambahkan, nilai ekspor Kalbar ke sembilan negara tujuan utama pada periode Januari-Juni 2011 hampir semuanya mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010, kecuali ekspor ke Singapura turun sebesar 71,18 dan Taiwan turun sebesar 1,69 persen. <strong>(phs/Ant)</strong></p>