Potensi ikan arwana atau siluk yang dimiliki Kabupaten Kapuas Hulu sudah dikenal dimana-mana bahkan hingga kemanca Negara. <p style="text-align: justify;">Ikan yang memiliki nilai ekonomis tersebut merupakan salah satu cirri khas Kabupaten Kapuas Hulu, oleh karena Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu semstinya membangun monument ikan arwana ditengah-tengah Kota Putussibau, selain memperindah kota, monument tersebut dapat menunjukan jati diri Kapuas Hulu dimata luar.<br /><br />“Masing-masing daerah atau Kota pasti memiliki ciri khas tersendiri, dan mereka bangun dalam bentuk monumen, sehingga orang luar yang datang mengetahui, bahwa ternyata daerah tersebut punya cerita dan dijadikan kenang-kenangan tempat berfoto. Nah kita Kapuas Hulu punya cirikhas ika arwana, kenapa itu tidak dijadikan dalam bentuk monumen,” ucap Abang Muhammad Isnandar Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (20/11/2012).<br /><br />Dituturkan Isnandar, selama ini yang menjadi kebangaan masyarakat Kapuas Hulu yaitu potensi wisata Danau Sentarum dan ikan arwana. Hanya saja, sampai saat ini mungkin belum terpikirkan oleh Pemerintah Daerah untuk membangun monument tersebut. Kota Putussibau saat ini hanya memiliki tugu Pancasila, tetapi belum menampilkan cirri khas yang sebenarnya yang dimiliki Kapuas Hulu.<br /><br />Dirinya meyakini apabila dibangun monumen ikan arwana, secara tidak langsung akan mempromosikan Kapuas Hulu dimata luar. <br /><br />"Jika kita datang kesuatu daerah yang kita cari yaitu tempat dimana kita bisa foto-foto buat kenangan , berarti kita pernah mengunjung daerah tersebut, saya yakin jika Pemkab membangun monument ikan arwana akan menjadi cerita bagi orang yang datang ke Kapuas Hulu dan secara tidak langsung mereka menceritakan dari mulut kemulut, di Kapuas Hulu banyak ikan arwana,”cetusnya.<br /><br />Oleh karena itu, Isnandar berharap agar Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat membangun monument yag menunjukan jati diri Bumi Uncak Kapuas yaitu ikan arwana, selain itu penataan Kota Putussibau sebaiknya diperindah lagi, apalagi ditambah dengan monument tersebut. <br /><br />“Buat monument itu besar-besar dan mesti dibangun di tengah-tengah Kota Putussibau, jadi kelihatanya meskipun Kota Putussibau kecil tetapi menarik dan unik,” ungkapnya.<strong> (phs/foto: dok)</strong></p>