Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Drs. H Rusdiansyah Asnawi, SH, seorang ulama di Kalimantan Selatan, berpendapat, perdamaian dapat membawa rahmat bagi kesuksesan pembangunan. <p style="text-align: justify;">"Oleh sebab itu, mari kita pelihara dan pupuk terus erdamaian," ajaknya dalam khotbah shalat Idul Fitri 1432 Hijriah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, sebuah masjid terbesar dan kebanggaan kaum muslim Kalsel, Rabu.<br /><br />Dalam khotbahnya di hadapan ribuan jemaah shalat ‘Id, termasuk Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, khatib tersebut menyatakan, tiada ada kebahagiaan yang lebih besar dan utama selain damai sesamanya.<br /><br />Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Menado Sulawesi Utara, Palangkaraya Kalimantan Tengah dan Banjarmasin Kalsel itu mengurai pengertian damai sesama, antara lain hidup rukun dan damai antara jiran tetangga.<br /><br />Selain itu, hidup rukun dan damai antara sesama anggota masyarakat/sebangsa dan setanah air, tanpa membedakan suku, agama dan keturunan, serta kerukunan dan kedamaian lainnya.<br /><br />Terkait anjuran damai tersebut, khatib mengutip sebuah sabda Rasulullah Saw, yang diriwayatkan Abu Daud dan Tramidzi, yang artinya "Maukah aku beritahukan kepadamu suatu perkara yang lebih utama dari puasa, shalat dan shadaqah? Jawab sahabat, tentu kami mau".<br /><br />"Rasulullah Saw pun melanjutkan sabdanya, yaitu damai diantara kamu, damai sesamanya, karena rusaknya perdamaian diantara kamu adalah mejadi perusak agama," ungkapnya mengutip sabda penghulu nabi-nabi dan nabi terakhir itu.<br /><br />Karenanya pula, pada Idul Fitri yang juga dinamakan hari "Perdamaian" Ketua Bidang Fatwa Majelis Utama Indonesia (MUI) Kalsel itu mengajak jemaah melaksanakan anjuran pemerintah, yaitu "Tri Kerukunan".<br /><br />Tri kerukunan tersebut yaitu, rukun intern umat beragama, rukun antar umat beragama dan rukun antara umat beragama dengan pemerintah, demikian Rusdiansyah Aswani.<br /><br />Sementara suasaa shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sabilal Muhtadin tersebut, jemaahnya bukan cuma melubar hingga ke halaman, tapi juga sampai ke jalan raya.<br /><br />Bagi kaum muslim yang mau shalat di dalam masjid, terpaksa harus datang lebih awal, yaitu sehabis shalat Subuh sudah pergi dari rumah kalau tempat tinggal di pinggiran kota.<br /><br />Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1432 H di seantero ibukota Kalsel berjalan aman dan lancar, namun sejumlah personel kepolisian juga turut berjaga-jaga.<br /><br />Di Banjarmasin terdapat puluhan masjid yang melaksanakan shalat Idul Fitri 1432 pada 31 Agustus 2011, dengan kosentrasi jemaah terbanyak selain Masjid Raya Sabilal Muhtadin, juga Masjid Jami’ Jalan Masjid Jami’ salah satu masjid tertua di Kalsel.<strong> (das/ant)</strong></p>