Aksi mogok buruh yang terjadi di pulau Jawa tidak memberikan dampak bagi tenaga kerja yang ada di Sintang. <p style="text-align: justify;">Namun bukan berarti para buruh di sintang telah mendapatkan kesejahteraan upah/penghasilan. Saat ini besaran UMK sintang oleh dinsosnakertran telah dipatok pada angka Rp 1,2 juta.<br /><br />“Tahun ini UMK kita sudah Rp 1,2 juta. Angka itu berlaku untuk tenaga kerja yang masih single atau belum berkeluarga,”ungkap kadis Sosnakertrans Sintang Florensius Kaha saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. <br /><br />Untuk itu menurutnya pihaknya telah melakukan serangkaian survey untuk menaikan UMK Sintang di tahun 2013 mendatang. Direncanakan UMK Sintang di tahun 2013 mendatang akan dinaikan menjadi Rp 1,5 juta. <br /><br />”Kita akan mengupayakan UMK naik tahun depan. Kenaikan itu tentunya menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan hidup di daerah ini,”ungkapnya.<br /><br />Dijelaskan Kaha bahwa untuk menaikan UMK, prosesnya tidaklah mudah. Sebab harus melibatkan banyak pihak, diantaranya perguruan tinggi. Kenaikan UMK di Sintang menurutnya memang sudah layak dilakukan mengingat pertumbuhan ekonomi masyarakat juga makin membaik. <br /><br />Dengan UMK sebesar Rp 1,2 juta, maka UMK Sintang masuk dalam kategori sedang. <br />Dari sekian banyak tenagga kerja yang ada di sintang, sektor perkebunan melakukan penyerapan tenaga kerja yang paling banyak. karena terdapat sekitar 46 perusahaan perkebunan yang ada di daerah ini. <br /><br />Banyak perusahaan perkebunan ini tentu saja membuka peluang yang besar bagi para tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Hanya saja jenis pekerjaan yang ada di perkebunan umumnya untuk posisi pekerja kasar. <br /><br />“Satu perusahaan perkebunan bisa menyerap sekitar 200 tenaga kerja dan saat ini dari seluruh perkebunan yang ada di sintang, 2/3 tenaga kerjanya berasal dari sintang. <br /><br />Kalaupun ada yang kurang, umumnya perusahaan mendatangkan dari luar Sintang,”pungkasnya. <strong>(ast)</strong></p>