Jumlah atlet Kalimantan Timur yang dipersiapkan mengikuti PON 2012 Riau ternyata melebihi kuota dari pendaftaran melalui "entry by name" Panitia Besar (PB) PON Riau yang telah ditutup Sabtu. <p style="text-align: justify;">Kuota Kaltim hanya 453 atlet sesuai data "entry by name" di Panitia Besar (PB) PON Riau, padahal sebanyak 460 atlet telah masuk seleki, kata Wakil Ketua II KONI Kaltim yang membidangi prestasi Ego Arifin di Samarinda, Sabtu.<br /><br />Ia mengatakan, karena "over kuota", maka tujuh atlet tersebut terpaksa harus dieleminasi.<br /><br />"Kami akan membicarakan dengan beberapa cabang olahraga, supaya mereka tidak salah faham dengan adanya eliminasi yang nantinya bakal diterapkan," terang Ego Arifin.<br /><br />Menurut Ego terjadinya kelebihan kuota tersebut disebabkan oleh kebijakan Pengurus Besar olahraga cabang olahraga dalam penentuan atlet cadangan.<br /><br />Ego mengatakan, selain atlet, KONI Kaltim juga mendaftarkan pelatih serta ofisial teknis yang jumlahnya separuh dari jumlah kuota atlet.<br /><br />"Pendaftaran nama atlet dan pelatih ini menggunakan sistem komputerisasi dan manual, sehingga bila terjadi kesalahan segera dilakukan revisi,"imbuh Ego.<br /><br />Setalah proses entry by name tuntas akan dilakukan tahapan pengesahan atlet pada 9 Juli 2012 melalui rapat dengan dibentuk tim keabsahan.<br /><br />"Pada tahan ini semua daerah bisa melayangkan protes, utamanya keabsahan atlet mutasi yang selalu menimbulkan persoalan,"tegas Ego.<br /><br />Makanya, lanjut Ego pada tahapan pengesahan atlet ini pihak KONI Kaltim akan mengawal dengan ketat utamanya kondisi atlet hingga pelaksanaan PON 2012.<br /><br />"Sebab bila sudah terlanjur disahkan, maka atlet tersebut sudah tidak bisa digantikan lagi, biarpun kondinya mengalami cidera parah, karena sudah tidak ada lagi masa pergantian nama," tegas Ego. <strong>(das/ant)</strong></p>
