Musibah banjir yang melanda wilayah Selatan Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, merendam seluas1.786 hektare tanaman padi. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan Tabalong, Sam`ni di Tanjung ibukota Tabalong, Senin menyebutkan tanaman padi yang terendam rata-rata masih berumur muda, sekitar satu bulan termasuk tanaman di persemaian.<br /><br />Dari hasil pendataan Distanakkan Tabalong, tanaman padi yang terendam banjir yakni Kecamatan Muara Harus 36 hektare (semai4.675 kilogram), Kelua 677 hektare (semai 8.225 kilogeram), Banua Lawas 485 hektare (semai 230 kilogeram), Pugaan 588,5 hektare (semai 7.000 kilogeram).<br /><br />"Total kerugian belum bisa diketahui namun dipastikan tanaman mengalami puso mencapai 50 persen lebih," tambah Sam`ni seraya menyebutkan bahwa banjir tersebut kini mulai surut. <br /><br />Total tanaman padi yang terendam banjir seluas 1.786 hektare diantaranya padi yangs sedang disemai menjadi perhatian Distanakkan setempat untuk segera melakukan penanganan salah satunya mengupayakan bantuan benih kepada para petani yang lahan sawahnya terendam luapan Sungai Tabalong. <br /><br />Sam`ni menyebutkan Dinas Pertanian Propinsi Kalimantan Selatan melalui Kabid Tanaman Pangan, Fathurrahman meminta para petani membuat surat permohonan bantuan subsidi benih.<br /><br />"Petani yang ingin melakukan penanaman kembali bisa mengajukan permohonan bantuan subsidi benih," jelas Fathurrahman. <br /><br />Sejumlah petani pun menyambut baik rencana adanya bantuan subsidi benih dan diharapkan pemerintah bisa menyediakan benih varietas unggul yang berumur pendek.<strong> (phs/Ant)</strong></p>