Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis menegaskan tidak ada penundaan dalam pembangunan Jembatan Tayan di Jalan Trans Kalimantan poros Selatan. <p style="text-align: justify;">"Kami sudah meninjau ke tempat pembuatan rangka jembatan di China," ujar Cornelis di Pontianak, Senin.<br /><br />Menurut dia, dalam kunjungan tersebut, diperlihatkan persiapan pembangunan rangka jembatan yang nantinya akan menjadi yang terpanjang di Kalbar itu.<br /><br />Ia melanjutkan, bahan yang digunakan memenuhi standar dan berkualitas. "Bagaimana baja-baja yang digunakan, mulai dari sekrup, sampai bagian lengkung," kata Cornelis.<br /><br />Ia mengakui, kalau jembatan itu terwujud, maka akses menuju Kalteng dan sebaliknya akan lebih mudah serta lancar.<br /><br />Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor mengatakan, untuk pembebasan lahan di lokasi Jembatan Tayan, dimulai dua tahun sejak 2009 sampai 2011.<br /><br />Lahan yang dibebaskan, sekitar 26,2 hektare. Sedangkan untuk bangunan 1.818 meter persegi; tanam tumbuh 92.718 pohon; dengan total dana Rp10,6 miliar. Dana untuk pembangunan jembatan sebesar Rp740 miliar. Jembatan tersebut mempunyai panjang 1.420 meter terletak di Kabupaten Sanggau.<br /><br />Masa pembangunan diperkirakan selama 30 bulan. Pembangunan Jembatan Tayan akan digarap oleh konsorsium China Road and Bridge Coorporation dan PT Wijaya Karya. Konsorsium itu menang tender per November 2011 lalu.<br /><br />Persentase pendanaan proyek tersebut, yakni 90 persen dana pinjaman dari China, yang didukung dana penyertaan dari APBN sebesar 10 persen. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
