UN SMP Sekadau Peringkat 2 Se-Kalbar

oleh
oleh

Prestasi bidang pendidikan di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat semakin menunjukkan keberhasilan. <p>Sebelumnya, pada kesempatan lalu SMA sederajat lulus 100 persen, kemarin tingkat SMP juga meraih kelulusan 100 persen. Bahkan, nilai UN SMP Kabupaten Sekadau tak kalah dengan Kabupaten/kota di Kalbar, dan berhasil mendapatkan peringkat ke-2 tertinggi di Kalbar.<br /> <br />Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si merasa bangga atas perolehan prestasi itu. Kesemuanya itu, kata Bupati adalah buah kerja keras para siswa-siswi Sekadau, para guru, pihak sekolah dan Pemkab Sekadau bersama sejumlah instansi terkait. <br /> <br />“Saya mengucapkan terima kasih kepada para guru di seluruh Kabupaten Sekadau atas prestasi yang Kabupaten Sekadau capai, khususnya angka kelulusan 100 persen ini,” kata Bupati, beberapa hari lalu.<br /> <br />Pelaksanaan UN tingkat SMP digelar serempak awal Mei lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari SMPN 1 Sekadau Hilir, jumlah siswa-siswi sub rayon 1 Sekadau Hilir yang mengikuti UAN sebanyak 1.120 orang, terdiri dari laki-laki 520 orang dan perempuan sebanyak 580 orang. <br /> <br />Peserta UN sub rayon 1 Sekadau Hilir tersebut terdiri dari SMPN 1 sekadau Hilir, SMP Purnama Tapang Prodah, SMP PGRI 01 Sungai Sambang, SMP PGRI 02 Tapang Semadak, SMP Karya Asih Gonis Tekam, SMP PGRI 05 Selalong, SMPN 3 Sekadau Hilir, SMPN 4 Sekadau Hilir, SMPN 5 Sekadau Hilir, SMPN 7 Satap Sekadau Hilir, SMPN 9 Satap Sekadau Hilir, SMPN 6 Sekadau Hilir, SMPN 8 sekadau Hilir, SMP PGRI 01 Sekadau Hilir, SMPK Santo Gabriel, MTs Mifahul Huda Engkersik, MTs Negeri Sekadau Hilir, Mts Al Iqdam Merapi, Mts Fajar Belitang dan Mts Alrahmah Sekadau Hilir.<br /> <br />Atas hasil kelulusan 100 persen dan peringkat 2 nilai tertinggi se-Kalbar, Bupati berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan kedepan. Selain itu, Bupati mengimbau masyarakat agar terus mendukung para guru. <br /> <br />“Masyarakat kita harapkan agar terus mendukung  para pendidik untuk memotivasi anak-anak mereka, agar tidak ada yang putus sekolah hanya karena kurang dukungan,” tandas Simon. (Mto/das)</p>