Unlam Harapkan 10 Guru Besar Setiap Tahun

oleh
oleh

Rektor Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Prof Dr H Sutarto Hadi MSi, MSc mengharapkan perguruan tinggi negeri tersebut mendapat lima sampai 10 guru besar setiap tahun. <p style="text-align: justify;">Harapan tersebut dalam sambutannya pada acara pengukuhan Prof Drs H Rustam Effendi MPd, PhD sebagai Guru Besar pada Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Rabu.<br /><br />Ia mengungkapkan, pada perguruan tinggi negeri (PTN) tertua dan terbesar di Kalimantan Selatan tersebut, saat ini baru memiliki 26 guru besar atau 27 orang seiring dengan pengukuhan Rustam Effendi.<br /><br />Sementara jumlah dosen di PTN yang lahir 21 September 1958 dan berstatus negeri pada awal tahun 1960-an tersebut saat ini sebanyak 1.032 orang, tersebar di sepuluh fakultas.<br /><br />Idealnya, menurut dia, guru besar pada PTN yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel tersebut minimal 20 persen dari jumlah dosen. "Kalau kita kalikan 20 persen dari 1.000 orang berarti harus memiliki 200 guru besar," katanya.<br /><br />"Sedangkan sekarang Unlam baru memiliki 27 guru besar. Itulah sebabnya saya mengharapkan paling tidak tiap tahun ada lima-sepuluh Guru Besar di Unlam ini," katanya.<br /><br />Mengenai keberadaan profesor baru (Rustam Effendi), dia menyatakan, akademisi bidang studi tersebut di Unlam kini masih langka, yaitu bidang bahasa dan Sastra Indonesia dan daerah Banjar.<br /><br />"Dulu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unlam ada almarhum Djantra Kawi yang juga menggeluti bahasa dan sastra daerah Banjar, Kalsel. Kini hanya Rustam Effendi," katanya.<br /><br />"Oleh karenanya kita patut bersyukur masih ada orang yang mendalami bahasa daerah dan sastra Banjar, yang juga merupakan hasanah kekayaan bahasa dan budaya bangsa Indonesia," demikian Sutarto Hadi.<br /><br />Sementara itu, dalam pengukuhan sebagai guru besar pada Unlam tersebut, Prof Drs H Rustam Effendi MPd PhD mengetengahan orasi ilmiahnya berjudul "Undang-Undang Sultan Adam (Perspektif Linguistik, Antropoligi dan Hermeneutika).<br /><br />Dalam pengukuhan Guru Besar pada Sidang Senat Terbuka Unlam yang dipimpin rektornya itu hadir tiga mantan rektor perguruan tinggi tersebut masing-masing Prof HM Kustan Basri, Prof HM Rasmadi dan Prof HM Ruslan.<br /><br />Selain itu, hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalsel HA Makkie, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKKA) Unlam H Pangeran Rusdi Effendie yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group. (das/ant)</p>