UPJJ Nanga Taman dengan Tanah Kuning

oleh
oleh

Saat ini, Pemerintah Provinsi sedang menunjukan perhatiannya kepada ruas jalan di daerah yang menjadi tanggung jawab Pemprov seperti tambal sulam di kecamatan Nanga Taman. Pekerjaan sendiri di ketahui melalui Unit pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ). <p style="text-align: justify;">Dari pantauan kalimantan-news, pekerjaan dimulai dari pasar menuju arah kecamatan Sekadau Hulu, hanya saja, yang masih diragukan jalan yang pondasi sudah berbatuan hanya ditimbun tanah kuning.<br /><br />Keraguan warga sangat beralasan, pasalnya, jika hujan jalan tersebut akan menjadi kumbangan Lumpur.beberapa warga memperkirakan jika hujan menguyur Nanga Taman dan Sekitarnya, maka jalan itu akan sulit dilewat, karena akan lenket dan licin jika mengunakan kendaraan roda dua.<br /><br />“Padahal kalau memang ingin dibenahi jalan itu, jangan ditimbum tanah, cukup timbun pakai batu kemudian di giling pakai kompector,dengan begitu jalan itu akan bagus dan tidak susah dilewati kalau hujan tiba,” kata Gunawan warga Nanga Taman Kamis (4/8) kemarin  di Nanga Taman.<br /><br />Namun, dengan pekerjaan yang masih berlangsung saat ini, dapat di perkirakan warga akan mendapatkan masalah baru dengan licin dan lengketnya jalan yang basah tersiram hujan.<br /><br />“Maklum hanya tanah biasa yang ditimbum,di badan jalan yang sudah ada, mendingan berlobang aja, dari pada ditimbum tanah,”lanjut Gunawan.<br /><br />Melihat gelagat ini, ungkapnya lagi,  warga menilai pekerjaan teresbut seperti kurang serius. beberapa pengalaman dulu kalau jalam ditmibum tanah, tentu akan jadi kumbangan Lumpur.<br /><br />Sepanjang jalur yang kan di tambal terlihat gundukan tanah kuning yang tanpa ada sedikit batu’pun menyertai sebagai pengeras. Hal ini mengundang pertanyaan warga akan spek dan pekerjaan yang di laksanakan saat ini.<br /><br />Mengenai anggran dalam perbaikan UPJJ ini, warga mengatakan nilainya mencapai ratusan juta rupiah sepanjang beberapa kilo meter yang di tambal.<br /><br />“Kita berterimakasih sudah ada perhatian di perbaiki, tapi kalau dengan tanah kuning apa tidak berdampak lagi nantinya,”Tanya gunawan mengakhiri pembicaraan.<strong>(phs)</strong></p>