Uskup Agung: Jangan Pilih Pemimpin Yang Beli Suara

×

Uskup Agung: Jangan Pilih Pemimpin Yang Beli Suara

Sebarkan artikel ini

Sumber kerusakan politik dan tidak terwujudnya kesejahteraan sosial saat ini adalah karena pemilu dilakukan dengan biaya mahal. Untuk itu jangan pilih calon pemimpin yang mengeluarkan biaya banyak untuk membeli suara rakyat. Karena pemimpin seperti itu yang akan menggerogoti keuangan negara saat mereka berkuasa, yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat. <p style="text-align: justify;">Demikian tegas Uskup Agung Kalbar Mgr Herculanos Hieronymus Bumbun OFM Cap kepada Daniel Johan, Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal yang berkunjung kepada Uskup untuk mendapatkan masukan bagaimana meningkatkan IPM dan mengatasi kemiskinan masyarakat Kalbar.<br /><br />"Pemilu mahal yang membeli suara rakyat harus kita tolak karena pasti akan menggeroroti keuangan negara setelah mereka berkuasa. Karena itu rakyat harus selalu diingatkan untuk tidak salah memilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang sederhana tetapi memiliki hati dan komitmen untuk selalu bersama dan mensejahterakan rakyat," tegas Uskup.<br /><br />Uskup juga menjelaskan bahwa rendahnya IPM di Kalbar harus mendapat perhatian serius semua pemimpin dan calon pemimpin. Karena hakekat pembangunan adalah bagaimana mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan yang terwujud dari meningkatnya IPM dan menurunnya kemiskinan.<br /><br />Dalam silaturahmi kepada Uskup ini Daniel menjelaskan bahwa IPM Kalbar termasuk yang terendah secara nasional. <br /><br />"Ini adalah tantangan pembangunan di Indonesia, termasuk tugas yang diemban Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, yakni bagaimana buta huruf dan kemiskinan dapat diberantas dan tingkat pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli masyarakat dapat meningkat dengan baik. Tanpa itu pembangunan tidak ramah dengan kemanusiaan," jelasnya.<br /><br />Agar IPM ini dapat meningkat, Uskup menekankan agar kearifan lokal benar-benar diperhatikan pemerintah dan pelaku pembangunan.<br /><br />"Seringkali pemerintah hanya melakukan program pemberdayaan masyarakat yang tidak utuh. Hanya memberi bantuan fisik tapi masyarakatnya tidak diberi pelatihan tuntas sampai program tersebut berhasil. Akhirnya banyak program pemerintah yang sia-sia dan tidak mampu meningkatkan pembangunan manusianya," papar Uskup.<br /><br />Selain itu Uskup juga menekankan pentingnya menjaga sumber-sumber kehidupan mendasar manusia seperti sumber air dan kekayaan hayati.<br /><br />"Hutan dan alam harus dijaga keseimbangannya. Karena bila tidak, itu sama saja menghancurkan sumber kehidupan masyarakat Kalbar," tegas Uskup.<br /><br />Selain itu Daniel yang juga Wasekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memohon kepada Uskup berbagai masukan yang menjadi aspirasi terdalam rakyat Kalbar dan apa yang harus diperjuangkan ke depan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalbar.<br /><br />"Masukan Uskup sangat penting karena Uskup termasuk yang memahami secara pasti dan mendalam persoalan sehari-hari rakyat Kalbar. Agar kebijakan yang diambil menjadi lebih tepat dan tidak salah. Saya juga mohon doa dan berkat Uskup agar bisa menjalankan tugas dengan baik," jelas Daniel. <strong>(phs)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.